DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Mendorong Kemandirian Ekonomi Melalui Penggunaan Mobil Nasional 'Maung Pindad'

image
Penggunaan Mobil Nasional 'Maung Pindad' (Antara)

BISNISABC.COM - Dalam upaya pembangunan nasional, pemerintah Indonesia terus meningkatkan kapasitas industri lokal, termasuk sektor otomotif.

Salah satu langkah signifikan adalah menjadikan "Maung Pindad," mobil produksi dalam negeri, sebagai kendaraan dinas untuk anggota Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Maung Pindad" adalah nama untuk SUV MV3 Garuda Limousine yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero), yang juga dikenal sebagai Maung Garuda. Kendaraan ini merupakan hasil karya lokal dengan 70 persen komponen berasal dari dalam negeri.

Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji

Inisiatif penggunaan Maung Pindad sebagai kendaraan dinas menteri bertujuan untuk meningkatkan produksi lokal dan mendorong kemandirian ekonomi, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menekankan pengembangan industri dan inovasi sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi.

Mobil nasional ini tidak hanya simbol kemandirian teknologi dan industri, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja, meningkatkan investasi, dan mengurangi ketergantungan pada produk asing.

"Maung Pindad" diharapkan dapat menjadi ikon kendaraan lokal yang bersaing di pasar domestik dan internasional.

Baca Juga: Apple Resmi Luncurkan iMac Terbaru dengan Chip M4 dan Kecerdasan Buatan

Ahli ekonomi industri, Dr. Amir Hamzah, menilai bahwa pengembangan industri otomotif nasional merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

Mobil nasional seperti Maung Pindad tidak hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga mendorong inovasi di sektor terkait.

Pendapat serupa disampaikan oleh Prof. Lita Susanti dari Universitas Gadjah Mada, yang menyatakan bahwa mobil nasional dapat menjadi pendorong bagi pengembangan industri hulu dan hilir, sehingga meningkatkan perekonomian lokal.***

Sumber: Antara

Berita Terkait