Rupiah Tergelincir Terhadap Dolar AS Seiring Menurunnya Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 29 Oktober 2024 16:05 WIB
BISNISABC.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari Selasa ditutup mengalami penurunan, sejalan dengan berkurangnya ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga kebijakan yang agresif oleh bank sentral Amerika Serikat, yaitu Fed Funds Rate (FFR).
Pada akhir perdagangan, kurs rupiah merosot 47 poin atau 0,30 persen menjadi Rp15.771 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di Rp15.724 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan bahwa beberapa data ekonomi AS menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan.
Baca Juga: Integrasi Kecerdasan Artifisial di BNI: Strategi Bisnis Jangka Panjang Menurut IT Project Manager
Hal ini meningkatkan keyakinan terhadap kekuatan ekonomi AS, yang pada gilirannya menekan harapan akan adanya penurunan suku bunga yang agresif oleh The Fed pada tahun 2025.
Menurut data dari FedWatchTool, ekspektasi penurunan suku bunga tahun depan kini hanya sebesar 75 basis poin (bps), lebih rendah dibandingkan proyeksi The Fed yang mencapai 100 bps pada pertemuan September 2024.***