Integrasi Kecerdasan Artifisial di BNI: Strategi Bisnis Jangka Panjang Menurut IT Project Manager
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 27 Oktober 2024 20:45 WIB
BISNISABC.COM - IT Project Manager Bank Negara Indonesia (BNI), Bagus Chandra Wibawa, mengemukakan bahwa penerapan kecerdasan artifisial (AI) di perusahaan tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang.
"AI dapat mempercepat proses dan memberikan solusi yang lebih cepat dan akurat di berbagai sektor, termasuk perbankan. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan keselarasan visi perusahaan," ungkap Bagus dalam siaran pers yang diterima pada hari Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam diskusi panel bertema “AI Dalam 3 Babak: Dari Eksperimen ke Transformasi Industri dengan Next Gen AI", yang berlangsung di Auditorium MRPQ Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada hari Sabtu (26/10).
Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan
Dalam kesempatan itu, Bagus menyoroti bahwa salah satu tantangan utama dalam implementasi AI adalah menemukan talenta yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan teknologi ini dalam proyek-proyek nyata.
Dia menjelaskan bahwa AI, khususnya Next Gen AI, memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan pemahaman bisnis.
Sebagai alumni Teknik Elektro UI, Chandra menekankan pentingnya kolaborasi antara industri dan institusi pendidikan untuk menjembatani kesenjangan talenta.
Baca Juga: Mandiri Sekuritas Rekomendasikan Saham Bank Syariah Indonesia dengan Target Harga Rp3.500
"Kerja sama ini krusial untuk memastikan lulusan siap menghadapi tantangan teknologi dan AI di masa depan," tambahnya.
Terkait hal ini, CEO IYKRA, Fajar Jaman, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung transformasi digital di perusahaan-perusahaan Indonesia melalui penerapan teknologi kecerdasan buatan dengan kerangka kerja Next Gen AI.***