Optimalisasi Kredit untuk Sektor Pertanian: OJK Bali Dorong Pemenuhan Modal Petani dan Nelayan
- Penulis : Imron Fauzi
- Sabtu, 26 Oktober 2024 14:44 WIB
BISNISABC.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali sedang meningkatkan penyaluran kredit untuk sektor pertanian guna mengatasi masalah permodalan yang selama ini dialami oleh petani dan nelayan.
"Kami mendorong semua tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) di Bali untuk memanfaatkan potensi ekonomi di masing-masing wilayah secara maksimal," ungkap Rony Ukurta Barus, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Bali, di Denpasar, Bali, pada hari Sabtu.
Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan literasi keuangan kepada perwakilan kelompok tani dan nelayan di Pulau Dewata.
Baca Juga: Perbedaan Psikiater dan Psikolog dalam Mengatasi Gangguan Mental, Jangan Salah Pilih!
Mereka diberikan pengetahuan oleh lembaga jasa keuangan serta badan usaha milik daerah, yang diharapkan dapat menjadi pembeli hasil pertanian (offtaker).
Materi yang disampaikan mencakup pembiayaan pertanian, termasuk kredit untuk alat dan mesin pertanian (alsintan), program klaster pertanian close loop, serta pengalaman mengenai budidaya pisang.
Ia berharap tim tersebut dapat mempercepat dan mempermudah akses permodalan bagi petani dan nelayan melalui program kredit/pembiayaan sektor prioritas (KPSP).
Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan
Program KPSP diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian, mendukung pertumbuhan ekonomi Bali, serta menciptakan kemandirian pangan di Pulau Dewata.
Pemerintah Provinsi Bali mengakui bahwa permodalan menjadi salah satu hambatan yang dihadapi petani dan nelayan, yang berpengaruh terhadap produktivitas mereka.
Oleh karena itu, sektor pertanian dan kelautan didorong untuk menjadi prioritas dalam pembangunan di Bali.***