IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia dan Proyeksi Ekonomi Global yang Menurun
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 23 Oktober 2024 17:39 WIB
BISNISABC.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup sedikit melemah, meskipun mayoritas bursa saham di kawasan Asia mengalami penguatan.
IHSG mengalami penurunan sebesar 1,41 poin atau 0,02 persen, berakhir di angka 7.787,56. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan naik 0,37 poin atau 0,04 persen, mencapai 954,375.
Menurut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia, penurunan indeks saham di Amerika Serikat dan lonjakan imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun terjadi karena meningkatnya keraguan mengenai apakah bank sentral AS, The Fed, akan terus menurunkan suku bunga secara agresif, atau justru mempertahankan suku bunga pada November 2024.
Baca Juga: LSI Denny JA Soroti Keberhasilan Kebijakan Ekonomi Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Kondisi ekonomi AS yang stabil serta kekhawatiran terkait dampak fiskal dari potensi kemenangan Donald Trump, kandidat presiden dari Partai Republik, dalam Pemilihan Presiden AS, menjadi faktor yang memperkuat keraguan ini.
Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun depan, sekaligus memperingatkan tentang meningkatnya risiko akibat konflik dan proteksionisme perdagangan.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mencapai 3,2 persen year on year (yoy), lebih rendah 0,1 persen dari estimasi yang dirilis pada Juli 2024. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini tetap di angka 3,2 persen (yoy).
Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan
Tingkat inflasi global diprediksi akan turun menjadi 4,3 persen pada tahun depan, dari 5,8 persen di tahun 2024.***