BISNISABC.COM - Citroën terus memperkuat strategi pemasaran globalnya dengan pendekatan yang disesuaikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Federico Goyret, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Citroën, menjelaskan bagaimana perusahaan otomotif asal Prancis ini menyesuaikan pendekatannya di pasar yang berbeda.

Fokus awal mereka adalah menyegarkan citra Citroën di pasar Eropa, tetapi tetap memperhatikan pentingnya penyesuaian di negara lain, seperti India, Amerika Selatan, dan Indonesia.

Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan

“Langkah pertama kami adalah memperbarui segalanya di Eropa. Kami banyak berkomunikasi dengan rekan-rekan di India, Amerika Selatan, dan Indonesia. Respons dari negara-negara tersebut menunjukkan keinginan untuk memposisikan merek ini lebih tinggi dari segmen yang kami tetapkan di Eropa, dan itu sangat positif,” kata Goyret di Paris, Prancis, pada Senin 14 Oktober 2024.

Citroën melihat peluang besar di negara berkembang, termasuk Indonesia, di mana mereka ingin memposisikan merek sedikit lebih premium.

Di India, misalnya, Citroën memulai dengan meluncurkan C5 Aircross, diikuti dengan C3 Aircross, C3, dan yang terbaru Basalt, dengan memasuki pasar melalui segmen C yang dianggap lebih premium di sana.

Baca Juga: Inovasi dan Kenyamanan Chery Tiggo 8: SUV Terbaru yang Siap Menaklukkan Tantangan

Indonesia dianggap sebagai pasar potensial dengan preferensi konsumen yang berbeda dari Eropa.

Meskipun belum memiliki eksposur sebesar India, Citroën mulai menjajaki pasar Indonesia dengan strategi serupa, mengutamakan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat perkotaan yang dinamis.

“Meskipun kami mempertahankan warna merah sebagai bagian dari identitas global, ada perbedaan dalam cara kami memposisikan merek di pasar seperti Indonesia dan India dibandingkan dengan Eropa,” ujar Goyret.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas Rekomendasikan Saham Bank Syariah Indonesia dengan Target Harga Rp3.500

Ia juga menambahkan bahwa Citroën tidak hanya memperhatikan identitas visual, tetapi juga faktor lokal yang memengaruhi persepsi merek.

Di beberapa negara, seperti India, Citroën menerapkan strategi pemasaran berbasis budaya, termasuk merekrut MS Dhoni, mantan kapten tim kriket nasional India yang sangat terkenal, sebagai duta merek.***