BISNISABC.COM - Kurs rupiah pada perdagangan Selasa dibuka menguat, didorong oleh sentimen positif domestik terkait kemungkinan Sri Mulyani, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan, bergabung dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto di pemerintahan mendatang.

Pada awal perdagangan, rupiah meningkat 30 poin atau 0,19 persen, menjadi Rp15.536 per dolar AS, naik dari sebelumnya Rp15.566 per dolar AS.

"Sentimen domestik tetap positif karena kemungkinan Sri Mulyani akan bergabung dengan kabinet Prabowo," ujar analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan

Meskipun ada sentimen positif ini, Lukman menyatakan bahwa kekuatan dolar AS masih dapat membatasi penguatan rupiah lebih lanjut.

Potensi penguatan dolar AS ke depan dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini, termasuk Non-Farm Payroll (NFP), yang mengurangi harapan untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 50 basis poin (bps) dalam waktu dekat.

Lukman memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi menjelang rilis data perdagangan Republik Indonesia (RI) siang ini.

Baca Juga: Lima Ponsel Samsung Terbaik yang Direkomendasikan untuk 2024

Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp15.500 per dolar AS hingga Rp15.650 per dolar AS pada perdagangan hari ini.***