Kurs Rupiah Ditutup Menguat 0,64 Persen Terhadap Dolar AS, Didukung Klaim Pengangguran yang Meningkat
- Penulis : Imron Fauzi
- Jumat, 11 Oktober 2024 18:56 WIB
BISNISABC.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat mengalami kenaikan seiring dengan tingginya klaim pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang melebihi ekspektasi.
Pada penutupan perdagangan, rupiah menguat sebesar 100 poin atau 0,64 persen menjadi Rp15.578 per dolar AS, naik dari Rp15.678 sebelumnya.
"Rupiah menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data menunjukkan adanya moderasi dalam inflasi AS dan klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan," ujar analis mata uang, Lukman Leong, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Inovasi dan Kenyamanan Chery Tiggo 8: SUV Terbaru yang Siap Menaklukkan Tantangan
Inflasi AS untuk bulan September 2024 meningkat 0,2 persen secara bulanan, lebih tinggi dari perkiraan 0,1 persen, sementara secara tahunan turun menjadi 2,4 persen dari 2,5 persen, melebihi prediksi 2,3 persen.
Di sisi lain, klaim pengangguran awal di AS meningkat menjadi 258 ribu, lebih tinggi dari perkiraan 230 ribu.
Investor juga memperhatikan data inflasi produsen AS yang akan dirilis malam ini, di mana diperkirakan akan mengalami kenaikan moderat sebesar 0,1 persen secara bulanan.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari Jumat tercatat meningkat menjadi Rp15.609 per dolar AS, naik dari Rp15.658 sebelumnya.***