Produksi Padi Kuningan Capai 295.666 Ton, Optimisme Terus Meningkat Hingga Akhir Tahun
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 06 Oktober 2024 18:27 WIB
BISNISABC.COM - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melaporkan total produksi padi mencapai 295.666 ton hingga September 2024. Angka ini diprediksi akan terus meningkat karena sebagian besar lahan sawah petani belum dipanen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan bahwa produksi padi ini diperoleh dari hasil panen selama sembilan bulan pertama tahun ini, dengan variasi produktivitas setiap bulannya.
Pada Januari 2024, produksi padi tercatat sebesar 7.541 ton dari luas panen 1.205 hektare, meningkat menjadi 9.864 ton pada Februari.
Baca Juga: Realme Luncurkan 13 Pro Series 5G di Indonesia: Inovasi Fotografi dengan Kecerdasan Buatan
Produksi padi mengalami lonjakan signifikan pada bulan Maret, mencapai 27.994 ton dengan luas panen yang sama, yakni 1.577 hektare.
Puncak produksi terjadi pada April dengan 76.506 ton dari luas panen 12.393 hektare. Selanjutnya, Mei mencatat produksi sebesar 39.191 ton dari 6.351 hektare, dan Juni menghasilkan 12.636 ton dari 2.028 hektare.
Memasuki bulan Juli, produksi padi mencapai 27.792 ton dari luas panen 4.483 hektare, dengan produktivitas 61,99 kuintal per hektare.
Baca Juga: MPR Bebaskan Nama Soeharto dari TAP MPR tentang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Agustus mencatatkan peningkatan menjadi 64.274 ton dari 10.403 hektare, atau produktivitas sekitar 61,78 kuintal per hektare. Pada September, produksi mencapai 30.868 ton dari 4.915 hektare dengan produktivitas 62,80 kuintal per hektare.
Pemkab Kuningan optimis bahwa produksi padi akan terus meningkat hingga akhir tahun, berkat upaya intensif untuk menjaga produktivitas sektor pertanian.
Selama musim kemarau, pemerintah telah menerapkan berbagai langkah, termasuk optimalisasi sistem irigasi dan penyediaan pompa air bagi petani, serta penggunaan varietas padi yang tahan kekeringan.
Baca Juga: Denny JA Resmikan Kelas Kreator Cerdas AI di SMK Muhammadiyah Cepu Blora
Wahyu berharap langkah-langkah ini dapat membantu petani memaksimalkan produksi meskipun menghadapi tantangan cuaca.***