China Menentang Pelanggaran Kedaulatan Lebanon dan Serangan Israel yang Meningkatkan Ketegangan Regional
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 29 September 2024 22:11 WIB
BISNISABC.COM - China menolak segala tindakan yang melanggar kedaulatan dan keamanan Lebanon, serta perilaku yang dapat memperburuk konflik regional.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China pada hari Minggu, sebagai tanggapan atas gugurnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel di Beirut sehari sebelumnya.
“China menolak pelanggaran terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon, serta mengutuk semua tindakan yang menargetkan warga sipil yang tidak bersalah. Kami juga menentang segala tindakan yang dapat memicu permusuhan dan meningkatkan ketegangan di kawasan,” bunyi pernyataan Kemlu China.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon
China menyatakan keprihatinan mendalam terhadap situasi yang memburuk di Timur Tengah dan akan terus memantau perkembangan dengan cermat.
“China mendesak semua pihak yang terlibat, terutama Israel, untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna meredakan situasi dan mencegah konflik yang dapat meluas atau tidak terkendali,” demikian isi pernyataan tersebut.
Israel telah melancarkan serangan bom besar-besaran di wilayah selatan dan timur Lebanon sejak hari Senin 23 September 2024.
Baca Juga: Amanda Rawles Sukses Perankan Laura Anna dengan Akting Memukau, Kini Filmnya Jadi Sorotan!
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa lebih dari 1.500 orang tewas akibat serangan Israel.
Hizbullah membalas dengan meluncurkan puluhan roket ke wilayah utara Israel.
Eskalasi ini terjadi setelah serangkaian ledakan yang mengguncang Lebanon pada 17-18 September, yang menewaskan sekitar 40 orang dan melukai hampir 3.500 lainnya.***