DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Surplus Neraca Perdagangan Riau Agustus 2024 Capai 1,45 Miliar Dolar AS

image
Neraca Perdagangan Riau (Antara)

BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau melaporkan bahwa neraca perdagangan daerah ini pada Agustus 2024 mencatat surplus sebesar 1,45 miliar dolar Amerika Serikat, yang terutama disebabkan oleh surplus di sektor non-minyak dan gas.

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, dalam pernyataan resmi di Pekanbaru pada hari Senin, menjelaskan bahwa surplus di sektor nonmigas mencapai 1,31 miliar dolar AS.

Sementara sektor migas menyumbang surplus sebesar 131,79 juta dolar AS. Dari segi volume, neraca perdagangan Provinsi Riau juga mencatat surplus sebesar 1,73 juta ton pada Agustus 2024.

Baca Juga: Udara Jakarta Gawat! Polusi Udara Bisa Bikin Sakit Parah, Ini Faktanya

"Ini didorong oleh surplus volume perdagangan nonmigas sebesar 1,51 juta ton dan sektor migas sebesar 225,73 ribu ton," ujarnya.

Asep menambahkan bahwa nilai ekspor Riau berdasarkan harga "Free On Board" (FOB) pada Agustus 2024 mencapai 1,64 miliar dolar AS, terdiri dari nonmigas sebesar 1,50 miliar dolar AS dan migas 134,97 juta dolar AS.

Sementara itu, nilai impor Riau berdasarkan harga "Cost Insurance and Freight" (CIF) pada Agustus 2024 tercatat 193,06 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 2,51 persen dibandingkan dengan nilai impor pada Juli 2024 yang mencapai 198,03 juta dolar AS.

Baca Juga: Bersama Yohanes Wahyu Prasetyo, SATUPENA Akan Berdiskusi tentang Makna Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

"Penurunan ini disebabkan oleh penurunan impor migas yang mencapai 93,33 persen dibandingkan Juli 2024, meskipun impor nonmigas meningkat sebesar 26,29 persen," tambahnya.

Asep juga mencatat bahwa secara keseluruhan, neraca perdagangan Provinsi Riau dari Januari hingga Agustus 2024 mencatat surplus sebesar 10,10 miliar dolar AS, didorong oleh surplus sektor nonmigas sebesar 9,12 miliar dolar AS dan sektor migas 979,51 juta dolar AS.

"Dari segi volume perdagangan, periode Januari hingga Agustus 2024 juga mengalami surplus sebesar 12,67 juta ton, dengan surplus sektor nonmigas mencapai 11 juta ton dan sektor migas 1,67 juta ton," tuturnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait