DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Rendahnya Permintaan Berdampak ke Penurunan Harga Kerupuk Emping di Lebak

image
Rendahnya Permintaan Berdampak ke Penurunan Harga Kerupuk Emping (Antara)

BISNISABC.COM - Harga kerupuk emping di Kabupaten Lebak, Banten telah mengalami penurunan dalam sebulan terakhir, turun menjadi Rp70 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp80 ribu per kilogram.

Menurut Eros (55), seorang pelaku usaha kerupuk emping melinjo di Eka Putri, Warunggunung, Kabupaten Lebak, penurunan harga ini disebabkan oleh penurunan permintaan pasar. 

Harga kerupuk emping di pusat UMKM Kecamatan Warunggunung kini dipatok Rp70 ribu per kilogram, turun dari Rp80 ribu per kilogram sebelumnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon

Penurunan harga ini terjadi karena permintaan pasar yang menurun. Sebagian besar pelanggan kerupuk emping adalah pedagang eceran di pasar tradisional di Provinsi Banten.

Akibat penurunan harga tersebut, produksi juga terdampak. "Saat ini, kami hanya bisa memproduksi 100 kilogram per hari, berkurang dari 200 kilogram sebelumnya," ungkap Eros. 

Dia menambahkan bahwa omzet pendapatan kini turun menjadi Rp7 juta per hari dengan 100 kilogram kerupuk emping yang dijual seharga Rp70 ribu per kilogram, dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai Rp16 juta per hari dengan 200 kilogram kerupuk emping yang dijual Rp80 ribu per kilogram.

Baca Juga: Helikopter Rusia Mi-8 yang Hilang Ditemukan Terjatuh di Kamchatka

"Meski harga menurun, kami masih bersyukur karena ada permintaan," kata Eros.

Rudi (50), pemilik toko oleh-oleh di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan bahwa ia kini menghadapi kesulitan karena permintaan kerupuk emping yang menurun, berdampak pada pendapatannya.

"Kami sekarang hanya bisa menjual sekitar 30 kilogram kerupuk emping sebulan dengan harga Rp80 ribu per kilogram, menghasilkan Rp24 juta per bulan, padahal sebelumnya pendapatan kami bisa mencapai Rp70 juta per minggu," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapan Satrio Arismunandar pada Diskusi SATUPENA: Filologi Punya Arti Penting Bagi Profesi Penulis

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Imam Suangsa, menjelaskan bahwa pusat produksi kerupuk emping di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Warunggunung dan Cikulur, yang berperan penting dalam perekonomian pedesaan.

Dinas Koperasi dan UKM sering mempromosikan kerupuk emping melalui pameran-pameran baik lokal maupun luar daerah.

"Kami berharap permintaan pasar akan meningkat kembali, sehingga pendapatan perajin kerupuk emping dapat meningkat," tutup Imam.***

Sumber: Antara

Berita Terkait