Selain waktu, energi juga penting. Energi di sini bukan cuma tenaga fisik, tapi juga kemampuan untuk mengelola orang lain atau sumber daya manusia.

Kamu perlu mulai berpikir seperti pemilik bisnis, bukan karyawan. Identifikasi tugas-tugas yang bisa di-outsource, seperti membalas chat customer service atau packing barang.

Ini memungkinkan kamu untuk tetap menjaga energi sambil fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti strategi bisnis. 

Baca Juga: 5 Drama Korea Paling Romantis yang Wajib Ditonton: Kisah Cinta Konglomerat

3. Kapasitas Uang: Alokasikan dengan Cermat

Terakhir, uang. Mulai bisnis memang butuh modal, tapi bukan berarti harus besar.

Bahkan dengan gaji UMR, kamu bisa mulai dengan mengalokasikan sekitar 20% dari penghasilanmu untuk kas bisnis.

Baca Juga: Bapanas Laporkan Harga Pangan Hari Senin Mayoritas Naik

Ini bisa digunakan untuk hire orang atau investasi alat yang bisa mempercepat proses bisnis kamu.

Jika uang terbatas, kamu bisa coba metode bagi hasil atau profit sharing untuk menarik orang membantu menjalankan bisnis kamu.

Dengan memahami ketiga kapasitas ini dan mengelola mereka dengan tepat, kamu bisa membangun bisnis yang nggak cuma jalan, tapi juga bisa berkembang sambil kamu tetap bekerja sebagai karyawan.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Belajar Keberagaman dari Sayyidina Ali

Jangan lupa cek video-video lainnya yang lebih mendalam tentang tips memulai bisnis, biar makin mantap!***