DECEMBER 9, 2022
Keuangan

Rupiah Menguat di Tengah Isu Pemotongan Suku Bunga Federal Reserve

image
Rupiah Menguat di Tengah Isu Pemotongan Suku Bunga (Antara)

BISNISABC.COM - Pada akhir perdagangan Senin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan di tengah peningkatan kejelasan mengenai potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). 

Rupiah ditutup naik sebesar 53 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.439 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.492 per dolar AS.

Menurut analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, pergerakan mata uang global dipengaruhi oleh sentimen terkait keputusan Federal Reserve mengenai kemungkinan penurunan suku bunga.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Berdasarkan risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pekan lalu, terdapat kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter jika data ekonomi AS mendukung. Inflasi AS mulai menurun mendekati 2 persen.

Ketua Fed Jerome Powell dalam pidatonya di Simposium Ekonomi Jackson Hole menyatakan dengan tegas bahwa bank sentral berencana untuk mengurangi suku bunga pada pertemuan September 2024.

Dengan menurunnya risiko inflasi AS, FOMC semakin yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2 persen, mendukung rencana The Fed untuk menurunkan suku bunga dari level tertinggi dalam 23 tahun yang mencapai 5,25 persen hingga 5,50 persen.

Baca Juga: Energi Fosil Versus Energi Terbarukan: Sisi Ekonomi dari Gerakan Ekologi dan Green Religions

Pasar memperkirakan penurunan suku bunga hingga 100 basis poin (bps) dalam tiga pertemuan Fed yang tersisa tahun ini, yang menyebabkan indeks dolar AS (DXY) turun menuju 100,5 hari ini.

"Pasar kini mengantisipasi keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga, dan keyakinan bahwa Fed akan memangkas suku bunga telah meningkatkan sentimen positif di pasar domestik serta memicu masuknya dana asing," tambah Reny Eka Putri.

Sepanjang bulan Agustus 2024, aliran dana asing ke pasar Indonesia melalui saham dan obligasi mencapai Rp49,1 triliun dengan capital inflow sebesar Rp19 triliun.

Baca Juga: Hadirkan Narasumber Yeni Sahnaz, SATUPENA Akan Diskusikan Bagaimana Belajar dari Anak Cerdas Istimewa

Pada hari Senin, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia meningkat ke level Rp15.380 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.554 per dolar AS.***

Sumber: Antara

Berita Terkait