Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza, 71 Orang Tewas dalam 24 Jam dengan Total Korban Mencapai 40.405
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 25 Agustus 2024 21:21 WIB
BISNISABC.COM - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan yang dilakukan Israel selama 24 jam terakhir di Jalur Gaza mengakibatkan kematian 71 orang Palestina, membawa total korban jiwa sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 40.405 orang.
Menurut pernyataan dari Kemenkes Palestina pada hari Minggu, selain korban tewas, 112 orang lainnya terluka akibat serangan yang melibatkan tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga.
Kementerian Palestina tersebut juga mencatat bahwa jumlah orang yang terluka akibat serangan Israel telah mencapai 93.468.
Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir
"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena tim penyelamat belum dapat mencapai mereka," ujar pernyataan itu.
Sebelumnya, Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, mengungkapkan bahwa empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan apartemen milik keluarga Othman di Menara Ain Jalut, kamp pengungsi Nuseirat.
Basal juga menginformasikan bahwa wilayah timur Kota Deir al-Balah dan kamp Nuseirat mengalami serangan artileri setelah sebagian besar wilayah Deir al-Balah dievakuasi oleh tentara Israel pada Sabtu (24/8) sore.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemprov Kalimantan Barat Lakukan Operasi Pasar
Selain itu, ia melaporkan bahwa pasukan Israel telah membakar dan merobohkan banyak gedung di bagian selatan Kota Gaza.
Serangan Israel di Jalur Gaza terus berlanjut setelah serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi mendesak untuk gencatan senjata.
Blokade yang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, serta menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.
Baca Juga: Rajawali Nusindo dan Bapanas Gelar Pasar Murah di 379 Lokasi untuk Stabilkan Harga Pangan
Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan untuk menghentikan operasi militer di Rafah, kota tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.***