DECEMBER 9, 2022
Bisnis

KKP Sebut Garam Sabu Raijua Berkualitas Ekspor

image
Garam Sabu Raijua (Antara)

BISNISABC.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa garam dari Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki kualitas ekspor meskipun proses produksinya masih tradisional.

Menurut Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, pengelolaan garam di Sabu Raijua dapat ditingkatkan pada skala yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.

“Meski proses pembuatannya masih tradisional, garam dari Sabu Raijua memiliki kualitas premium dengan kadar NaCl mencapai 98,23 persen, setara dengan garam impor,” kata Victor dalam siaran resmi KKP di Jakarta pada hari Senin.

Baca Juga: SATUPENA di Tangan Midas

Victor juga mencatat bahwa Kabupaten Sabu Raijua memiliki potensi garam seluas 2.015 hektar yang tersebar di enam kecamatan. Dengan teknologi geomembran dan iklim semi-arid yang mendukung produksi garam, potensi tersebut bisa dimaksimalkan.

Menurutnya, untuk meningkatkan hasil produksi, perlu ada pemetaan lahan garam potensial, perbaikan sistem pemasaran, penguatan kelembagaan, dan penerapan sistem produksi yang lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Direktur Jasa Kelautan juga menambahkan bahwa potensi produksi garam di Kabupaten Sabu Raijua bisa mencapai 300.000 ton per tahun. Dengan pengelolaan yang baik, produksi ini dapat mendukung sektor kelautan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Rajawali Nusindo dan Bapanas Gelar Pasar Murah di 379 Lokasi untuk Stabilkan Harga Pangan

“Garam dari Sabu Raijua dihasilkan menggunakan teknologi geomembran yang canggih, menghasilkan garam dengan kadar terbaik di Indonesia dan cocok untuk berbagai industri, baik domestik maupun internasional,” ujarnya.

Selain itu, iklim lokal yang sangat mendukung serta masyarakat yang sudah terlatih memberikan peluang untuk memperluas usaha tambak garam di daerah tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait