BMKG Sultra Sebut Mayoritas Wilayah Alami Hari Tanpa Hujan
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 21 Agustus 2024 08:02 WIB
BISNISABC.COM - BMKG Stasiun Klimatologi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan bahwa sebagian besar area di provinsi ini mengalami periode tanpa hujan dengan kategori menengah, yaitu antara 11 hingga 20 hari.
Rizki Matori, Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Sultra, menyampaikan dalam rilis yang diterima di Kendari pada hari Rabu bahwa ada 14 wilayah lain yang mengalami periode tanpa hujan dalam kategori pendek, berkisar antara 6 hingga 10 hari.
Beberapa daerah seperti Kecamatan Lasalimu Selatan di Kabupaten Buton, Kecamatan Tanggetada di Kabupaten Kolaka, dan Wawonii Barat mengalami hari tanpa hujan dalam kategori sangat pendek, yaitu antara 1 hingga 5 hari.
Baca Juga: Energi Fosil Versus Energi Terbarukan: Sisi Ekonomi dari Gerakan Ekologi dan Green Religions
Di Kecamatan Poleang Barat di Kabupaten Bombana dan Kecamatan Bungi di Kota Bau-Bau, periode tanpa hujan tergolong kategori panjang, yakni antara 21 hingga 30 hari.
Analisis curah hujan dasarian untuk pertengahan Agustus 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sultra menerima curah hujan dalam kategori rendah, yakni antara 0 hingga 20 mm per dasarian.
Pada akhir Agustus 2024, diperkirakan wilayah ini akan terus mengalami curah hujan dengan kategori rendah (di bawah 50 mm per dasarian) hingga menengah (51-150 mm per dasarian).
Beberapa daerah di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Selatan diperkirakan akan memiliki potensi curah hujan kategori menengah. Kolaka Utara diprediksi akan mengalami curah hujan dalam kategori tinggi (151-300 mm per dasarian).
Secara umum, pada periode akhir Agustus hingga akhir September 2024, sebagian besar wilayah Sultra diharapkan menerima curah hujan dalam kategori rendah hingga menengah. Meskipun pada akhir Agustus, Kolaka Utara diprediksi akan mengalami curah hujan kategori tinggi, curah hujan di sebagian besar wilayah diperkirakan akan menurun dari awal hingga akhir September 2024.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak perubahan iklim yang mungkin mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber terpercaya seperti akun resmi BMKG.***