Program Pasar Murah di Kabupaten Sigi Efektif Tekan Inflasi dan Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 18 Agustus 2024 10:00 WIB
BISNISABC.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, melaporkan bahwa program pasar murah terbukti efektif dalam menangani inflasi di daerah tersebut.
Kepala Disperindag Kabupaten Sigi, Agus Munandar, menjelaskan di Lindu, Sigi, pada hari Sabtu bahwa pasar murah ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Paket yang kami tawarkan terdiri dari tiga jenis komoditas: beras lima kilogram seharga Rp60 ribu, minyak goreng Rp14 ribu per liter, dan gula pasir Rp17 ribu per kilogram," ungkap Agus.
Baca Juga: 3 Tips Sukses Memulai Bisnis Jamur untuk Pemula
Untuk pasar murah ini, pihaknya telah menyiapkan satu ton beras jenis SPHP, 100 kilogram gula pasir, dan 240 liter minyak goreng.
Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Perum Bulog Sulawesi Tengah dan Bank Indonesia Perwakilan Sulteng. "Pasar ini akan menjangkau 16 kecamatan selama tiga bulan, mulai Agustus hingga Oktober 2024," tambahnya.
Agus berharap bahwa pasar murah ini akan membantu mengendalikan inflasi di Kabupaten Sigi. "Program pasar murah ini sangat efektif untuk menstabilkan harga, sehingga masyarakat bisa merasakan kestabilan harga," katanya.
Baca Juga: 4 Tips Cerdas Memulai Bisnis Pakaian untuk Pemula
Sebagai contoh, harga minyak goreng di Kecamatan Lindu mencapai Rp20 ribu per liter, sedangkan di pasar murah dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.
Agus juga menekankan pentingnya memanfaatkan momentum Kemerdekaan Indonesia untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sigi. "Kami mengajak semua pihak untuk turut serta dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sigi, dengan harapan daerah ini dapat menjadi yang terdepan di Sulawesi Tengah," tutupnya.
Saat ini, Disperindag Sigi fokus pada program yang sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai pemanfaatan produksi dalam negeri dan penanganan inflasi.***