DECEMBER 9, 2022
Bisnis

BEI Laporkan Rata-rata Transaksi Harian di Pasar Saham Capai Rp11,8 Triliun per Agustus 2024

image
BEI Laporkan Rata-rata Transaksi Harian di Pasar Saham Capai Rp11,8 Triliun (Antara)

BISNISABC.COM - PT Bursa Efek Indonesia atau BEI melaporkan bahwa rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia mencapai Rp11,8 triliun hingga Agustus 2024.

Volume transaksi harian mencapai 17,9 miliar saham dengan frekuensi transaksi harian sebesar 1,1 juta transaksi.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami perubahan sebesar 0,22 persen year to date (ytd), berada pada level 7.256,99 per 9 Agustus 2024.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.302 triliun pada 9 Agustus 2024, setelah sebelumnya mencapai rekor baru sebesar Rp12.477 triliun pada 12 Juli 2024. IHSG juga mencatatkan rekor tertinggi sebesar 7.433,31 pada 14 Maret 2024, kata Iman.

Dalam hal pencatatan efek, hingga 9 Agustus 2024, BEI telah mencatatkan 34 saham baru, 97 emisi obligasi, dan satu exchange-traded fund (ETF) baru.

Total dana yang diperoleh dari initial public offering (IPO) saham mencapai Rp5,15 triliun, dengan 28 saham dalam pipeline untuk tahun 2024.

Baca Juga: Bulog NTB Punya Cadangan Komoditas Jagung Pemerintah Sebanyak 56.520 Ton

Jumlah perusahaan yang tercatat saham saat ini mencapai 936. Menurut EY Global IPO Trends kuartal II 2024, BEI menempati posisi ketujuh secara global dalam hal jumlah perusahaan yang tercatat dan jumlah IPO tertinggi di negara-negara ASEAN sejak 2018.

Data Single Investor Identification (SID) menunjukkan bahwa jumlah investor pasar modal, termasuk investor saham, obligasi, reksa dana, dan surat berharga lainnya, meningkat sebesar 1,28 juta dari tahun 2023 menjadi 13,45 juta investor hingga 9 Agustus 2024.

Iman juga menyebutkan bahwa jumlah investor saham meningkat lebih dari 600 ribu menjadi 5,90 juta investor saham per 9 Agustus 2024.

Baca Juga: Indonesia Disebut Bisa Kalahkan China Produksi Anoda Baterai Litium, Luhut: Dalam Waktu Dekat

Selain itu, partisipasi investor ritel tetap tinggi sepanjang tahun 2024, menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap pasar saham Indonesia meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan domestik.***

Sumber: Antara

Berita Terkait