BISNISABC.COM - Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo, di mana Cho menyatakan keinginan Seoul untuk turut serta dalam pengembangan energi nuklir di Filipina, menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

"Menteri Cho menekankan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan sumber energi yang tak tergantikan dalam pencampuran energi yang rasional. Korea Selatan ingin menjadi mitra terbaik bagi Filipina dalam pengembangan energi nuklir di masa depan," demikian pernyataan kementerian tersebut.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan Korea Selatan berkeinginan untuk terus berpartisipasi dalam proyek-proyek yang memperkuat kemampuan pertahanan Filipina.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

"Korea Selatan dan Filipina memiliki posisi geopolitik strategis di wilayah Indo-Pasifik, sehingga perlu memperkuat komunikasi strategis untuk perdamaian dan kemakmuran di kawasan ini," ungkap pernyataan tersebut.

Kedua pihak juga sepakat untuk mengadakan dialog maritim bilateral lainnya pada bulan November, serta bekerja sama untuk meningkatkan tingkat hubungan secara keseluruhan pada akhir tahun. Ini mencakup perluasan kerja sama di berbagai bidang seperti industri pertahanan, infrastruktur, pertanian, dan energi, menurut pernyataan kementerian itu.***