Indeks Harga Konsumen Capai 108,08, BPS Sebut Papua Barat Inflasi 2,83 Persen
- Penulis : Imron Fauzi
- Sabtu, 03 Agustus 2024 20:59 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan bahwa Provinsi Papua Barat mengalami inflasi tahunan sebesar 2,83 persen pada Juli 2024.
Menurut data BPS, inflasi di Papua Barat tersebut dengan indeks harga konsumen mencapai 108,08.
Kepala BPS Papua Barat, Merry menyebutkan bahwa inflasi pada Juli 2024 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya serta bulan yang sama pada tahun 2023.
Baca Juga: Tingkatkan Volume Penumpang Kereta Cepat Whoosh, KCIC Lakukan Beragam Program Strategis
"Secara bulanan, Papua Barat mencatat inflasi sebesar 0,13 persen (mtm) dan inflasi tahun kalender sebesar 2,66 persen (ytd)," ujar Merry.
Merry menjelaskan bahwa peningkatan indeks harga dari tiga kelompok pengeluaran berkontribusi signifikan terhadap inflasi tahunan di Papua Barat pada Juli 2024.
Ketiga kelompok pengeluaran tersebut adalah makanan dan minuman (5,23 persen), transportasi (2,99 persen), dan perawatan jasa pribadi (3,25 persen).
Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Pemkot Palangka Raya Perluas Gerai TPID ke Masyarakat
"Kelompok makanan dan minuman menyumbang inflasi sebesar 1,82 persen (yoy), transportasi 0,38 persen (yoy), dan perawatan jasa pribadi 0,18 persen (yoy)," kata Merry.
Dari sisi komoditas, inflasi tahunan pada Juli 2024 dipengaruhi oleh kenaikan harga beras, ikan cakalang, ikan tuna, tarif angkutan udara, dan sigaret kretek.
Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi pada Juli 2024 akibat penurunan harga mencakup tomat, ikan kakap merah, ikan ekor kuning, cumi-cumi, dan sayur kangkung.
Baca Juga: Bapanas Sebut Harga Komoditas Minyak hingga Telur Relatif Turun di Awal Agustus 2024
"Komoditas beras memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi, sementara tomat menjadi penyumbang deflasi terbesar," ungkap Merry.
Merry juga menjelaskan bahwa inflasi bulanan di Papua Barat dipengaruhi oleh kenaikan harga dalam kelompok perumahan dan bahan bakar rumah tangga, kelompok transportasi, dan kelompok penyedia jasa restoran.
Komoditas utama yang menyumbang inflasi bulanan di Papua Barat pada Juli 2024 adalah ikan cakalang, cabai rawit, sigaret kretek, tarif angkutan udara, dan bahan bakar energi.
Baca Juga: Turun Rp3 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1,428 Juta per Gram
"Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi deflasi sebesar 0,27 persen (mtm), dan jika dibandingkan dengan Juli 2023, inflasi pada Juli 2024 lebih rendah," jelas Merry.***