BPS Babel Sebut Ekspor Timah dan Nontimah Naik 23,7 Persen
- Penulis : Imron Fauzi
- Jumat, 02 Agustus 2024 22:09 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat nilai ekspor timah dan nontimah Kepulauan Babel pada Juni 2024 mencapai 161,62 juta Dolar Amerika Serikat.
Menurut catatan BPS Babel, angka tersebut naik 23,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya 130,64 juta Dolar AS.
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga mengatakan ekspor timah pada Juni tahun ini 132,25 juta Dolar AS atau naik 35,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya 97,92 juta Dolar AS.
Baca Juga: BPS Babel Sebut Impor Nonmigas Naik hingga 434,25 Persen pada Mei 2024
Ia mengatakan ekspor komoditas nontimah pada Juni 2024 tercatat 29,37 juta Dolar AS atau turun 10,25 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 32,72 juta Dolar AS.
"Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada Juni 2023, nilai ekspor timah pada Juni tahun ini mengalami penurunan sebesar 34,97 persen, demikian juga ekspor nontimah juga mengalami penurunan 9,21 persen," ujarnya.
Ia menyatakan timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dimana India menjadi negara tujuan utamanya. Sepanjang Januari hingga Juni 2024, sebanyak 32,60 persen ekspor timah dikirim ke negara ini dengan nilai sebesar 131,48 juta Dolar AS.
Baca Juga: Disnaker KUKM Sebut Enam Produk UMKM Kota Madiun Siap Diekspor ke Amerika Serikat
Selanjutnya Korea Selatan dan Singapura berada di peringkat selanjutnya. Sebesar 21,28 persen dan 13,06 persen ekspor timah diekspor ke kedua negara tersebut. Di urutan berikutnya adalah Taiwan dan Tiongkok.
"Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 78,41 persen terhadap total ekpor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia," katanya.
Ia menambahkan secara kumulatif ekspor timah dari Januari hingga Juni 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c), terjadi kontraksi pertumbuhan ekspor ke 5 negara terbesar tujuan timah yaitu sebesar 48,84 persen.
Baca Juga: Pemkab Bangka Selatan Gencarkan Promosi Budaya Daerah Melalui Putera Puteri Kebudayaan
"Singapura terkontraksi hingga 58,04 persen dan Taiwan juga terkontraksi sebesar 26,97 persen. Tiongkok merupakan negara dengan kontraksi terdalam hingga 91,20 persen," katanya.***