DECEMBER 9, 2022
Keuangan

BPS Catat Impor NTB Turun 59,17 Persen pada Juni 2024

image
Impor NTB turun 59,17 persen pada Juni 2024 (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa)

BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juni 2024 sebesar 40,37 juta dolar AS.

Artinya, BPS mencatat NTB mengalami penurunan impor sebesar 59,17 persen bila dibandingkan capaian Mei 2024.

Kepala BPS NTB, Wahyudin mengatakan nilai impor di Nusa Tenggara Barat pada Mei 2024 mencapai 98,88 juta dolar AS.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

"Kebutuhan untuk smelter tinggal sedikit lagi yang diimpor karena sebelumnya banyak barang impor sudah masuk untuk kebutuhan smelter," ujarnya, seperti dikutip dari Antara pada 15 Juli 2024.

Wahyudin menuturkan impor Nusa Tenggara Barat pada bulan lalu berasal dari Jepang sebanyak 55,49 persen, Amerika Serikat 9,17 persen, Australia 8,09 persen, Singapura 6,62 persen, China 5,58 persen, dan negara lainnya sebesar 15,05 persen.

Kelompok impor dengan nilai terbesar adalah karet dan barang dari karet sebanyak 48,27 persen, mesin-mesin atau pesawat mekanik 35,86 persen, kendaraan dan bagiannya 5,42 persen, serta mesin dan peralatan listrik sebanyak 4,02 persen.

Baca Juga: Produksi Jagung di Lebak Tembus 5.548 Ton dari Luas Lahan 1.554 Hektare 

"Komoditas yang Nusa Tenggara Barat impor sebagian besar untuk kebutuhan di tambang, baik untuk penambangan maupun smelter," kata Wahyudin.

"Impor karet dan barang dari karet berupa ban kendaraan untuk operasional tambang dengan diameter mencapai tiga meter," imbuhnya.

BPS mencatat semua aktivitas bongkar komoditas impor terjadi di Pelabuhan Benete yang berlokasi di Sumbawa Barat. 

Baca Juga: Dorong Produktivitas Pangan, Distan Lebak Optimalkan Pompanisasi

Hal itu menandakan bahwa barang-barang impor memang untuk kebutuhan tambang mineral di wilayah tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait