Piala Eropa 2024: Kemenangan Spanyol, Statistik, dan Lahirnya Bintang Baru, Sebuah Ulasan dari Denny JA
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 15 Juli 2024 11:26 WIB

Rekor keempat yang tercipta di malam final itu adalah pemain terbaik termuda. Di usia 17 tahun, Lamine Yamal menjadi sorotan dengan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik turnamen.
Penampilannya yang luar biasa bukan hanya menambah kekuatan Spanyol, tetapi juga menginspirasi generasi muda. Kecepatan, keterampilan dribbling, dan ketenangan Yamal di situasi krusial membuatnya menjadi pemain kunci bagi timnya.
Pencapaiannya di usia yang sangat muda, 17 tahun, menandakan masa depan cerah dalam karier sepak bolanya dan memberikan harapan baru bagi sepak bola Spanyol.
Baca Juga: Profil Sadiq Akasya, CEO baru Bio Farma senilai Rp 8,4 miliar
-000-
Apa yang membuat kesebelasan Spanyol begitu perkasa, berhasil juara Piala Eropa empat kali?
Berikut adalah empat alasan utama yang membuat Spanyol bisa sekuat itu:
Baca Juga: Optimalkan Keselamatan, BPTD Maluku Lakukan Pemeriksaan Bus Selama Libur Idul Adha
1. Kualitas dan Kedalaman Skuad:
Spanyol memiliki skuad yang sangat kuat dan seimbang di semua lini. Dari penjaga gawang hingga penyerang, setiap posisi diisi oleh pemain-pemain berkualitas tinggi yang bermain di klub-klub elit Eropa.
Kedalaman skuad ini memungkinkan pelatih untuk melakukan rotasi dan menyesuaikan taktik tanpa mengurangi kualitas permainan tim.
Baca Juga: Kondisi IPH Minus, Pemkab Kulon Progo Pastikan Tak Terjadi Inflasi pada Juni 2024
Kedalaman skuad (squad depth) dalam konteks sepak bola mengacu pada kualitas dan jumlah pemain yang tersedia dalam sebuah tim untuk mengisi berbagai posisi di lapangan.