DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Produktivitas Sawit Palmco Regional III Riau pada Panen Perdana di Atas Standar Nasional

image
Sawit Riau produktivitas di atas rata-rata nasional. (ANTARA/HO-PalmCo Regional 3)

BISNISABC.COM - PT Perkebunan Nusantara IV Palmco Regional III di Riau melaksanakan panen perdana di kebun inti pada usia tanam tepat 30 bulan.

Panen perdana tersebut mencatatkan produktivitas sebesar 8,64 ton/hektare atau jauh di atas standar nasional 6 ton/ha.

Region Head Regional III Rurianto mengatakan panen perdana yang berlangsung di Afdeling II Kebun Sei Siasam.

Baca Juga: Harga TBS Sawit Riau Umur 9 Tahun Naik Rp85,69 per Kg

Kebun tersebut merupakan hasil peremajaan atau "replanting" tahun 2021 di atas areal seluas 362,75 ha.

"Syukur Alhamdulillah, kurang dari 2,5 tahun telah memberikan hasil sangat positif dengan proyeksi produksi selama enam bulan mendatang mencapai 8,64 ton/ha atau setara 3.134 ton," kata Ruri, seperti dikutip dari Antara.

Secara rinci, ia menjelaskan tanaman sawit muda itu masih dalam fase tanaman belum menghasilkan 3 (TBM-3). Namun, hamparan sawit muda itu mampu menghasilkan berat tandan rata-rata mencapai 5 kilogram per tandan dengan jumlah tandan per pokok mencapai 13,25 tandan.

Baca Juga: Pemkot Kediri Sebut Harga Komoditas Bahan Pokok di Pasar Tradisional Masih Terjangkau 

Hal ini lanjutnya membuktikan bahwa "best practices" dalam setiap langkah operasional selalu dikedepankan.

Pihaknya percaya bahwa dengan mengadopsi itu tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap semua aspek.

"Kita ingin menjadi contoh yang baik bagi industri perkebunan sawit di Indonesia dengan tanaman sawit muda akan menjadi bagian dari tulang punggung perusahaan di masa mendatang," jelas Ruri.

Baca Juga: Pemkot Makassar Gelar Cooperative Expo 2024 yang Diikuti 40 Gerai

Lebih jauh, Ruri menjelaskan bahwa penerapan "best practice" perkebunan sawit Regional III turut menjadi standar yang diterapkan perusahaan dalam percepatan peremajaan sawit rakyat (PSR) melalui pola manajemen tunggal.

Hasilnya saat ini ribuan petani plasma mitra Regional III atau sebelumnya dikenal sebagai PTPN V yang mengikuti program PSR mengecap manisnya produktivitas tinggi setara dengan perusahaan.

Pola manajemen tunggal tersebut mengusung standar tinggi perusahaan, mulai dari penumbangan sawit renta, pemanfaatan bibit sawit unggul bersertifikat, proses penanaman, pemupukan, hingga pemeliharaan.

Pola tersebut kian lengkap dengan skema "cash for works" untuk petani mitra.

Skema itu memberikan jaminan bagi petani untuk tetap memperoleh pendapatan selama proses peremajaan berlangsung.

Para petani diberdayakan untuk terlibat dalam setiap tahapan proses peremajaan dan mendapatkan penghasilan dari skema tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait