BPS Lampung Sebut Nilai Tukar Petani Naik 3,91 Persen pada Juni 2024
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 01 Juli 2024 13:46 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menuturkan nilai tukar petani (NTP) mengalami kenaikan sebesar 3,91 persen.
Menurut BPS, kenaikan 3,91 persen terjadi pada bulan Juni 2024 saat dibandingkan dengan bulan Mei 2024.
"Nilai tukar petani Lampung di Juni ini sebesar 126,56, bila dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 121,79," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Atas Parlindungan Lubis.
"Nilai tukar petani ini mengalami kenaikan sebesar 3,91 persen," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 1 Juli 2024.
Ia mengatakan nilai tukar petani di Lampung cukup tinggi dan melebihi nilai tukar petani secara nasional sebesar 118,77 pada Juni 2024.
"Perkembangan nilai tukar petani yang mengalami kenaikan tersebut disumbang dari beberapa subsektor yaitu nilai tukar petani subsektor tanaman pangan yang mengalami kenaikan sebesar 1,83 persen yaitu dari 100,54 di Mei menjadi 102,38 di Juni," katanya.
Kemudian dari subsektor hortikultura di Juni nilanya sebesar 133,97 naik 6,33 persen dari Mei yang hanya 125,99 persen, dari subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 5,75 persen di Juni dengan nilai tukar petani 161,89 dan di bulan sebelumnya 153,09.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, Petani Bekasi Kembangkan Benih Padi Inpago 13
Lalu dari subsektor peternakan naik 1,86 persen dimana pada Mei nilainya 99,63 menjadi 101,47 di Juni.
"Selanjutnya dari subsektor perikanan untuk perikanan tangkap nilai tukar petani mengalami kenaikan 1,09 persen dari 107,79 di Mei menjadi 108,96 di Juni," tuturnya.
"Sedangkan untuk perikanan budidaya jadi subsektor satu-satunya yang mengalami penurunan sebesar 0,31 persen," ucap dia.
Dia melanjutkan untuk perkembangan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) di wilayahnya pada Juni mengalami kenaikan juga dengan persentase 3,90 persen sehingga nilainya sebesar 129,73.
"Nilai tukar usaha pertanian dari berbagai subsektor mengalami kenaikan kecuali untuk subsektor perikanan budidaya yang mengalami penurunan 0,12 persen dari nilai di Mei sebesar 101,92 menjadi 101,80 di Juni," tambahnya.
Sedangkan untuk nilai tukar usaha pertanian dari berbagai sektor lainnya di Juni yang mengalami kenaikan adalah sektor tanaman pangan naik 1,89 persen.
Lalu hortikultura naik 6,32 persen, tanaman perkebunan rakyat naik 5,71 persen, peternakan naik 1,65 persen, dan perikanan tangkap naik 1,29 persen.***