Didorong Penurunan Harga Bawang Merah, Kota Malang Deflasi 0,36 Persen
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 01 Juli 2024 15:31 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyebut terjadi deflasi sebesar 0,36 persen di wilayah Kota Malang.
BPS juga menyatakan deflasi yang terjadi di Kota didorong penurunan harga komoditas bawang merah pada Juni 2024.
Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin mengatakan harga bawang merah mengalami penurunan sebesar 18,64 persen dan memberikan andil besar terhadap deflasi mencapai 0,08 persen.
Baca Juga: Inflasi hingga 3,55 Persen, BPS Jambi Sebut Dipengaruhi Cabai dan Bawang Merah
"Ada tiga komoditas utama penyumbang deflasi, salah satunya adalah penurunan harga bawang merah," kata Umar, seperti dikutip dari Antara pada 1 Juli 2024.
Umar menjelaskan, selain penurunan harga bawang merah, deflasi Kota Malang juga dipengaruhi penurunan harga tomat sebesar 33,97 persen dengan andil 0,07 persen dan daging ayam ras turun 4,14 persen dengan andil sebesar 0,07 persen.
Selain itu, lanjutnya, juga ada penurunan harga sejumlah komoditas lainnya seperti jeruk turun 8,6 persen, bawang putih 6,5 persen, telur ayam ras 2,11 persen, cabai merah 7,82 persen, labu siam 15,03 persen dan pisang turun harga sebesar 3,42 persen.
Baca Juga: Gol Tom Haye dan Rizky Ridho Bawa Timnas Indonesia ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Kota Malang mengalami deflasi 0,36 persen, dan semua kabupaten kota di Jawa Timur juga mengalami deflasi," katanya.
Ia menambahkan, komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga atau inflasi pada Juni 2024, di antaranya adalah cabai rawit naik 12,89 persen, emas perhiasan 1,03 persen, upah asisten rumah tangga 0,55 persen dan rokok sigaret kretek mesin 0,4 persen.
Selain itu, lanjutnya, juga ada kenaikan tarif angkutan kendaraan roda dua online sebesar 2,15 persen dan tepung bumbu naik 4,09 persen. Pada bulan berikutnya perlu diwaspadai kenaikan harga beras.
Baca Juga: Pemkab Bekasi Sebut Panen Raya Bawang Merah Bantu Tekan Laju Inflasi
Menurutnya, di Kota Malang komoditas mengalami penurunan harga sejak Maret hingga Juni 2024.
Pada Juni 2024, harga beras mengalami penurunan sebesar 0,41 persen dibanding bulan sebelumnya dan memberi andil terhadap deflasi sebesar 0,02 persen.
"Waspadai kenaikan harga beras yang saat ini mulai naik di tujuh kabupaten kota yang lain. Itu karena musim panen raya hampir berlalu," katanya.
Baca Juga: Tambah 23 Ton Bawang Merah Jelang Idul Adha, Disperindag Babel: untuk Memenuhi Kebutuhan
BPS Kota Malang mencatat, secara year on year (YoY) inflasi Kota Malang sebesar 2,02 persen, lebih rendah jika dibandingkan inflasi Jawa Timur yang sebesar 2,21 persen dan inflasi nasional sebesar 2,51 persen.
Sementara inflasi kumulatif atau pada periode Januari hingga Juni 2024 Kota Malang, tercatat sebesar 0,57 persen, yang juga lebih rendah jika dibanding tingkat inflasi di Jawa Timur sebesar 0,81 persen dan inflasi nasional sebesar 1,07 persen.***