BISNISABC.COM - PT Pertamina Patra Niaga mengingatkan kepada masyarakat bahwa elpiji bersubsidi 3 kilogram hanya untuk orang miskin.

Sehingga, Pertamina meminta kepada masyarakat yang merasa mampu untuk beralih ke elpiji yang nonsubsidi.

Selain untuk kalangan orang miskin, Pertamina menyebut elpiji 3 kg juga diperuntukkan kepada pelaku usaha mikro.

Baca Juga: Pastikan Pengisian LPG di SPPBE Riau Sesuai Takaran, Pertamina Lakukan Sidak

"Mengimbau masyarakat untuk menggunakan elpiji bersubsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho.

"Bila memang merasa mampu atau tidak miskin maka jangan menggunakan elpiji 3 kg," katanya, seperti dikutip dari Antara pada 26 Juni 2024.

Brasto mengatakan telah melakukan inspeksi mendadak pada Selasa, 25 Juni 2024 di 20 lokasi restoran dan rumah makan di kawasan Kalasan, Sleman.

Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi, Pertamina Tanam 2  Ribu Mangrove di Pantai Sendang Biru Malang

Hasilnya, terdapat tujuh lokasi usaha yang masih menggunakan elpiji 3 kg dengan rata-rata kepemilikan dua hingga 28 tabung per rumah makan.

Jumlah penyalahgunaan tersebut, kata dia, cukup menguras kuota kabupaten yang kuotanya diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu dan usaha mikro di wilayah Kabupaten Sleman.

"Kami langsung melakukan penukaran tabung LPG dari setiap dua tabung ukuran 3 kg yang bersubsidi ditukar dengan satu tabung ukuran 5,5 kg nonsubsidi," kata dia.

Baca Juga: Data Lahan Pertanian Rusak Akibat Banjir, Pemkab Parigi Moutong Sebut Ada 8 Desa

Melalui inspeksi tersebut, ujar Brasto pemerintah bersama Pertamina dapat menyelamatkan kuota subsidi bagi rumah tangga tidak mampu dan usaha mikro sebanyak 62 tabung per hari dan 1.860 tabung elpiji 3 kg per bulan.***