Perlu Regenerasi, Perajin Keramik Purwakarta Didominasi Orang Tua
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 23 Juni 2024 11:30 WIB
BISNISABC.COM - Para perajin keramik di Kabupaten Purwakarta, sudah didominasi oleh kalangan orang tua.
Sehingga, untuk melanjutkan usaha kerajinan rakyat tersebut, perajin keramik di Purwakarta memerlukan regenerasi dari kalangan muda.
"Sekarang yang jadi perajin keramik sudah pada tua," kata Nilah, seorang perajin keramik Plered di Purwakarta.
Baca Juga: Expo dan Kompetisi Kewirausahaan di Untidar Diikuti 17 Perguruan Tinggi dari 8 Provinsi
"Kebanyakan orang tua, ada emak-emak, nenek hingga kakek-kakek," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 23 Juni 2024.
Regenerasi diperlukan mengingat pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, Dani Abdurahman yang optimistis ekspor keramik naik tahun ini.
Ekspor keramik sampai Mei 2024 sudah tercatat enam kontainer sedangkan tahun lalu hanya lima kontainer.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Masuk 500 Perusahaan Terbaik Versi Fortune Southeast Asia
Keramik Plered telah diekspor ke Turki, Amerika Serikat, Korea, dan berbagai negara lain.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan Sentra Keramik Plered, Purwakarta, memiliki 147 unit usaha dengan jumlah perajin 500 orang.
Dari 147 unit terbagi dalam empat kategori yakni perajin pengelola bahan baku khusus, perajin produksi, pemasok yang punya warung (galeri) di sepanjang Jalan Raya Anjun, Plered, dan perajin ekspor.
Baca Juga: Spesifikasi Sepeda Motor Listrik Aima Q7, Hadirkan Pesona Retro dengan Performa Modern
Di tengah optimisme tersebut, kalangan perajin memerlukan regenerasi untuk memastikan keberlangsungan usaha itu.
Nilah menyampaikan bahwa saat ini belum ada yang terlihat lagi dari kalangan anak muda yang menjadi perajin keramik di sekitar Kecamatan Plered, khususnya di Desa Anjun.
Kondisi itu terjadi karena kurangnya minat anak muda untuk menjadi perajin keramik padahal potensi pasar keramik Plered cukup bagus, dan kualitas produknya juga sudah diakui secara nasional dan internasional.
Baca Juga: 4 Contoh Usaha Ternak dengan Modal Kecil dan Tanpa Perlu Skil Khusus
"Sekarang sudah tidak ada anak muda yang membuat keramik. Mereka seperti tidak tertarik dan lebih memilih bekerja di pabrik-pabrik," katanya.
Regenerasi yang tidak jalan ini dikhawatirkan oleh para perajin keramik karena anak muda adalah penerus untuk mengembangkan usaha keramik Plered yang sudah terkenal di mancanegara.
Ia berharap pemerintah membantu persoalan minimnya regenerasi perajin keramik.
Baca Juga: Bersihkan 35 Ton Sampah Usai HUT ke 497 Jakarta, Pemkot Jakpus Turunkan 876 Personel Kebersihan
Hal tersebut bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan seputar pembuatan keramik beserta pemasarannya kepada kaum muda.
Menurut dia, produk keramik Plered ini sudah diakui kualitasnya.
Bahkan pada tahun ini keramik yang dihasilkan para perajin keramik Plered sudah diekspor ke sejumlah negara, diangkut dengan enam unit mobil kontainer.***