Pupuk Indonesia Masuk 500 Perusahaan Terbaik Versi Fortune Southeast Asia
- Penulis : Imron Fauzi
- Sabtu, 22 Juni 2024 17:41 WIB
BISNISABC.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik ASEAN versi Fortune Southeast Asia pada 2024.
Bahkan, dari 500 perusahaan, PT Pupuk Indonesia (Persero) berada di peringkat ke 71 ASEAN.
Menurut Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi pencapaiannya didapat atas kinerja perseroan pada 2023 yang membukukan pendapatan hingga Rp79,2 triliun.
Baca Juga: Rejang Lebong Bengkulu Dapat Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi 3.558 Ton
"Karena hasil dari kerja keras seluruh insan Pupuk Indonesia Grup," ungkapnya seperti dikutip dari Antara pada 22 Juni 2024.
"Kami selalu berupaya memanfaatkan setiap momentum pertumbuhan dan tantangan menjadi peluang untuk mengokohkan posisi," imbuhnya.
Daftar 500 perusahaan terbaik ASEAN itu dirilis oleh perusahaan media global multi-platform terpercaya, Fortune, yang memberikan peringkat berdasarkan nilai pendapatan perusahaan di Asia Tenggara.
Baca Juga: Pastikan Sampai ke Petani, Bhabinkamtibmas Sidodadi Pantau Penyaluran Pupuk Bersubsidi
"Kami berkomitmen untuk terus memperkuat fondasi yang telah kami bangun, menghadapi setiap tantangan dengan semangat untuk terus tumbuh dan berkembang,” kata Rahmad.
Ke depan, lanjut Rahmad, akan terus menggenjot produksi agar dapat tetap mendukung ketahanan pangan nasional dan merespon pasar global.
Ia mengatakan dengan masuk dalam peringkat 500 besar perusahaan ASEAN, Pupuk Indonesia telah menunjukkan kapasitas sebagai industri strategis di tingkat regional dan global.
Baca Juga: Selesaikan Pembangunan Pasar Glendoh, Kementerian PUPR Perkuat Ekonomi Jateng
Hal itu karena pemeringkatan ini mencakup perusahaan dari tujuh negara di ASEAN, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja.
Dalam daftar itu, Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan. Thailand mengikuti dengan 107 perusahaan.
Malaysia, dengan 89 perusahaan dalam daftar, mengungguli Singapura yang memiliki 84 perusahaan.
Baca Juga: HET Pupuk Subsidi Tidak Naik, Distankan Rejang Lebong: Masih Sama
Kemudian, Vietnam memiliki 70 perusahaan, Filipina dengan 38 perusahaan, dan Kamboja dengan dua perusahaan.
Rahmad juga menegaskan kolaborasi dan dukungan dari pemerintah juga menjadi salah satu faktor penting dalam kemajuan perusahaan.
“Menjadi salah satu BUMN yang memasuki peringkat top 500 di ASEAN tentu menjadi kebanggaan tersendiri,” kata dia.***