BISNISABC.COM - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Kapuas Hulu, Agustinus Sargito, menyatakan bahwa terbatasnya pasokan ke Kapuas Hulu menyebabkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, terutama cabai dan minyak goreng.

Dalam wawancaranya dengan ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu, Senin, Sargito mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait kenaikan harga tersebut.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga meliputi cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah, yang masing-masing naik dari Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan dari Rp50 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Selain itu, minyak goreng kemasan premium naik dari Rp20.300 menjadi Rp21 ribu per liter, sementara tempe kedelai, bawang putih, dan kentang juga mengalami kenaikan harga.

Sargito menambahkan bahwa kenaikan harga ini tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu, tetapi juga di daerah lain dan masih dalam batas kewajaran.

Baca Juga: Oppo Reno13 Series Segera Rilis: Inovasi Desain dan Teknologi Terbaru di Awal 2025

Namun, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti bawang merah, gula pasir kemasan premium, minyak goreng curah, telur ayam ras, dan kacang hijau.

Sargito menegaskan bahwa harga beras, daging, dan ikan laut tetap stabil, dan pihaknya terus memonitor serta berkoordinasi untuk menjaga stabilitas harga ke depannya.***