BISNISABC.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat 18 Oktober 2024 mengeluarkan peringatan tentang "situasi genting dan berbahaya" yang semakin memburuk di Gaza Utara, dan menyerukan akses kemanusiaan ke wilayah Jabalia.

Dalam konferensi pers, juru bicara wakil PBB, Farhan Haq, mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), menyatakan bahwa keluarga-keluarga di utara sedang menghadapi "kondisi yang mengerikan" saat mereka berjuang untuk bertahan hidup di tengah meningkatnya konflik.

"OCHA memperingatkan bahwa kurangnya akses yang berkelanjutan ke wilayah Jabalia memiliki dampak yang mengancam jiwa," ujarnya, menambahkan bahwa lembaga tersebut telah mengajukan permohonan darurat kepada otoritas Israel untuk memfasilitasi evakuasi warga sipil yang terjebak di bawah puing-puing.

Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan

"Kami kini menunggu izin," tambahnya, mengingat kejadian sebelumnya di mana akses diberikan terlalu lambat, "yang menyebabkan hanya jenazah yang berhasil diangkat."

Ia juga menekankan bahwa "OCHA mendesak otoritas Israel untuk memberikan akses yang aman, cepat, berkelanjutan, dan tanpa hambatan ke Jabalia serta semua daerah di utara yang sangat membutuhkan bantuan."

Pertempuran juga dilaporkan terus berlangsung di Lebanon, di mana Haq menyebutkan bahwa pertikaian antara tentara Israel dan Hizbullah masih aktif di wilayah operasi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).

Baca Juga: Inovasi dan Kenyamanan Chery Tiggo 8: SUV Terbaru yang Siap Menaklukkan Tantangan

Ia menyebut bahwa misi tersebut mendokumentasikan 70 pelanggaran udara oleh tentara Israel terhadap wilayah udara Lebanon, memecahkan rekor pelanggaran harian tertinggi sejak Oktober 2023.***