DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Dampak Positif Pompanisasi, Provinsi Banten Catatkan Kenaikan NTP Tertinggi Kedua di Indonesia

image
Dampak Positif Pompanisasi (Antara)

BISNISABC.COM - Dinas Pertanian Provinsi Banten mengungkapkan bahwa pelaksanaan pompanisasi melalui kegiatan irigasi perpompaan (irpom) dan program pompanisasi telah berkontribusi terhadap peningkatan nilai tukar petani (NTP) di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menyatakan di Serang pada hari Minggu bahwa program pompanisasi dan irpom telah menempatkan Provinsi Banten pada posisi kedua tertinggi dalam hal kenaikan NTP per Agustus 2024.

Menurut Agus, "Kami sangat bangga dengan hasil pompanisasi ini, karena Banten kini mencatatkan kenaikan NTP tertinggi kedua secara nasional, setelah Gorontalo."

Baca Juga: 6 Aktor Korea dengan Bayaran Termahal: Siapa yang Menguasai Daftar Teratas?

Agus menambahkan, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), NTP Banten berada pada angka 119,85, meningkat 0,20 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan NTP ini menunjukkan bahwa program pompanisasi telah berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif. Hal ini memastikan bahwa para petani tidak menghadapi kesulitan dalam mendapatkan air untuk lahan mereka dan mengurangi risiko puso saat panen.

Di Provinsi Banten, terdapat lebih dari 2.000 unit pompa dan irpom yang telah dipasang di tiga kabupaten: Serang, Lebak, dan Pandeglang.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon

"Saat ini, ada 338 unit irpom dan 1.700 unit pompa yang telah dipasang di ketiga wilayah tersebut. Kami juga berharap ada tambahan bantuan dari pemerintah pusat," jelas Agus.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengungkapkan bahwa pompanisasi merupakan langkah strategis dalam mengatasi dampak kemarau panjang, membantu petani menghadapi kekeringan, dan menjaga stabilitas produksi pertanian.

Program ini, yang dimulai awal 2024, memungkinkan pengairan sawah dengan menyedot air dari sungai atau embung menggunakan pompa, kemudian mengalirkannya melalui pipa ke lahan pertanian.

Baca Juga: Resep Kuah Seblak Bandung Terenak, Wajib Coba

Mentan juga melaporkan bahwa hingga 7 Agustus 2024, total luas tanam atau perluasan areal tanam (PAT) telah mencapai 915.394 hektare, dengan percepatan pompanisasi mencakup lebih dari 716.293 hektare.

Untuk tahun ini, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan 62.378 unit pompa air dan 9.904 unit irigasi perpompaan.

Menurut Mentan, dampak positif dari pompanisasi sudah dirasakan oleh petani, sehingga pemasangan pompa di area pertanian utama perlu dipercepat.***

Sumber: Antara

Berita Terkait