DECEMBER 9, 2022
News

BMKG Minta Masyarakat Lebih Waspada Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang

image
BMKG Minta Masyarakat Lebih Waspada Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang (Antara)

BISNISABC.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak mewaspadai potensi hujan deras disertai angin kencang.

Prakirawan BMKG, Ida Pramuwardani menjabarkan bahwa waspada potensi hujan lebat diprakirakan terjadi pada wilayah Riau (Rokan Hilir), Kalimantan Utara (Malinau), Sulawesi Selatan (Bone, Bulukumba dan Sinjai), Sulawesi Tengah (Parigi Moutong), Sulawesi Tenggara (Konawe Selatan).  

Kemudian, BMKG juga menyebut Aceh (Aceh Tamiang, Aceh Tengara, Aceh Utara, Nagan Raya, Langsa, dan Kota Subulussalam), Sumatera Utara (Deli Serdang, Humbang Hasudutan, karo, Labuhanbatu, Langkat, Mandailing Natal, Simalungun hingga Tapanuli Tengah).  

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, I Ketut Surajaya Sebut Banyak Aturan Raih Gelar Doktor dan Profesor yang Tak Jelas

Dan selanjutnya, Kalimantan Tengah (Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Katingan), Papua (Asmat, Boven Digoel, Deiyai, Intan Jawa, Keerom, Lanny jawa, Yalimo, Waropen, dan Tolikara).  

Peringatan dini dampak angin kencang dan petir juga berpotensi menyasar untuk Kota Pontianak dengan suhu 26-28 derajat Celcius.

Hujan ringan diprakirakan melanda Kota Pekanbaru, Padang, Medan, Denpasar, Mataram, Palangkaraya, Tanjung Selor, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Ambon, Nabire, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya 9-17 Celcius.

Baca Juga: Bantal Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC Imbau Penumpang Agar Tak Merusak Fasilitas

Untuk prediksi cuaca berawan tebal akan terjadi di Kota Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Lampung, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Merauke, Ternate, Surabaya dengan suhu 23-33 Celcius.

Sementara itu untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah berawan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembaban 74-86 persen, dan bersuhu 24-32 derajat Celcius.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan saat ini beberapa wilayah Indonesia akan mulai kembali menghadapi fenomena iklim La Nina yang diprakirakan berlangsung pada Agustus 2024.

Baca Juga: Masuk 200 Tokoh Berpengaruh, Denny JA Terima International Lifetime Achievement Award 2024 dari White Page Leadership

Fenomena La Nina mengartikan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia. Sehingga mengakibatkan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang akhirnya dapat meningkatkan potensi terjadi hujan.

Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan tim BMKG dapat menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang-lebat, disertai kilat/petir angin kencang.

BMKG menilai kondisi demikian bisa berpotensi menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidro-meteorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan seterusnya. Melihat dari pola angin yang ada saat ini potensi tersebut kemungkinan besar terjadi untuk wilayah Indonesia bagian tengah ke timur.

Baca Juga: Tekan Laju Inflasi, Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah di Sembilan Lokasi

​​Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait