DECEMBER 9, 2022
Keuangan

IHSG Rabu Sore Ditutup Melemah Mengikuti Bursa Kawasan Asia

image
IHSG hari ini ditutup melemah (Antara)

BISNISABC.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah.

Turunnya IHSG hari Rabu 24 Juli 2024 mengikuti pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global.

Terpantau, IHSG hari Rabu ditutup melemah 51,10 poin atau 0,70 persen ke posisi 7.262,75.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,09 poin atau 0,66 persen ke posisi 917,17.

“Sentimen eksternal dan internal memicu pergerakan IHSG berada di zona merah. Dari eksternal, bursa regional Asia bergerak melemah, pasar tampaknya fokus menilai data manufaktur Jepang dan Australia yang mengalami kontraksi," sebut Tim Riset PIlarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.

Dari Jepang, Jibun Bank Japan Manufacturing merosot ke level 49,2, setelah sebelumnya berada di level 50,0 pada Juni 2024, sedangkan manufaktur Australia mengalami kenaikan tipis dari sebelumnya 47,2 menjadi 47,4, namun sayangnya level ini masih berada di zona kontraksi.

Baca Juga: Permintaan material konstruksi menurun pada semester I-2023, hal ini berdampak pada kegiatan CSAP  

Pasar menilai hal tersebut akibat dari output dan pesanan baru yang turun serta kondisi bisnis yang belum pulih sehingga terjadi perlambatan perekonomian.

Dari Amerika Serikat (AS), pasar juga menantikan akhir drama calon presiden dari partai Demokrat pasca Joe Biden menyatakan mundur dari pencalonan. Pasar terus mengikuti perkembangan siapa yang akan menjadi lawan calon presiden Donald Trump pada pilpres (pemilihan presiden) pada November tahun ini.

Dari dalam negeri, utang jatuh tempo pemerintahan RI di tahun 2025 akan meningkat, berdasarkan data Kementerian Keuangan yang mencatatkan, utang jatuh tempo pemerintah Indonesia pada 2025 mendatang mencapai Rp800 triliun, atau meningkat dari tahun ini yang sebesar Rp434,29 triliun.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Paus Fransiskus Mencuci Kaki Rakyat Kecil Indonesia

Pasar berharap, langkah dan kebijakan pemerintah terhadap pembayaran utang jatuh tempo tersebut tetap dapat menjaga kepercayaan pasar akan kondisi ekonomi dalam negeri.***

Sumber: Antara

Berita Terkait