Alternatif Komoditas Lain, Petani Kudus Berencana Tanam Tembakau
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 09 Juli 2024 14:28 WIB
BISNISABC.COM - Sejumlah petani yang ada di Kabupaten Kudus berencana menanam tembakau sebagai alternatif komoditas lain.
Namun, tembakau tersebut hendak di tanam oleh petani Kudus pada lahan yang dirasa kurang produktif.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan mencatat, petani Kudus yang bersedia menanam tembakau ada di Desa Menawan, Dersalam, Gulang, dan Klumpit.
Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir
Untuk luas lahannya, kata dia, diperkirakan mencapai 8,75 hektare. Sedangkan 5 hektare di antaranya merupakan lahan demplot bekerja sama dengan Pemprov Jateng.
Pemprov Jateng juga memberikan pendampingan, termasuk melibatkan tim dari Dispertan Kudus untuk memantau perkembangan tanaman tembakaunya setiap saat.
Untuk saat ini, kata dia, usia tanamannya 1,5 bulan, sedangkan panen dimulai saat usia tiga bulan.
Jenis varietas tanaman tembakau yang ditanam, imbuh dia, juga berbeda-beda, karena di Desa Menawan yang ditanam jenis Prancak Madura, sedangkan di desa lainnya jenis Sinori.
Ketika hasil uji coba menanam tanaman tembakau membuahkan hasil, kata dia, lahan uji cobanya bersama gabungan kelompok tani akan diperluas menjadi 10 hektare.
"Kami juga akan belajar ke petani tembakau di Kabupaten Rembang untuk melakukan studi tiru terkait perajangan hingga pengemasannya," ujarnya, seperti dikutip dari Antara pada 9 Juli 2024.
Ia mengungkapkan daun tembakau yang bisa diterima perusahaan harus memenuhi standar, sehingga perlakuan sejak awal tanam hingga panen memang harus menjadi perhatian petani.
"Mudah-mudahan berhasil, karena nantinya sudah ada perusahaan yang siap membeli hasil panen tembakaunya. Dari sisi topografinya, varietas perancak madura memang cocok ditanam di Desa Menawan yang memang pegunungan dan didukung ketersediaan airnya maupun sumber daya alam lainnya," ujarnya.
Perusahaan rokok yang siap membeli hasil panen tembakau tersebut, kata dia, juga akan menerjunkan tim untuk ikut melakukan pendampingan, agar hasil panennya sesuai spesifikasi yang bisa diterima perusahaan.***