PLN Pulihkan Listrik Akibat Dua Gardu Distribusi Terendam Banjir di Sidrap dan Soppeng
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 04 Juli 2024 19:52 WIB
BISNISABC.COM - PT PLN (Persero) langsung mengamankan pasokan listrik di daerah terdampak banjir setelah intensitas hujan tinggi yang melanda di Kabupaten Soppeng dan Sidrap.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mencatat 369 pelanggan di Sidrap dan Soppeng terdampak akibat dua gardu distribusi terendam banjir.
"Alhamdulillah saat ini pasokan listrik di dua kabupaten yang terdampak banjir sudah pulih," ujar Andy, seperti dikutip dari Antara pada 4 Juli 2024.
"Sebelumnya, petugas memastikan keamanan kondisi sebelum pasokan listrik dinyalakan," imbuhnya.
Andy menyebut tantangan yang dihadapi petugas PLN dalam proses penormalan adalah kondisi banjir sehingga mengakibatkan terhalangnya akses jalan.
Ia turut mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik.
“Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan selanjutnya bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Andy.
Banjir yang terjadi sesuai dengan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar yang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di 8 wilayah di Sulawesi Selatan.
"Peringatan dini cuaca wilayah Sulawesi Selatan tanggal 3 Juli 2024. Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," tulis BMKG Makassar dalam keterangannya (3/7).
Kondisi itu tidak menyurutkan upaya petugas PLN untuk turun memastikan pasokan listrik masyarakat kembali lancar.
Baca Juga: Bisa untuk Bersantai, Pemkot Mataram Fasilitasi Lapak PKL dengan Rooftop
Gunawan sebagai salah satu pegawai PLN yang siaga 24 jam di Kabupaten Sidrap berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik kembali menyala apabila kondisi banjir sudah surut dan dinyatakan aman untuk dinyalakan.
"Walau harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut," ujar Gunawan.***