Capai 7,10 Persen, BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin di Jambi Turun 15,3 Ribu Orang
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 02 Juli 2024 20:40 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut ada penurunan penduduk miskin di Provinsi Jambi sebanyak 15,3 ribu orang per Maret 2024.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo mengatakan presentasi penduduk miskin di Provinsi Jambi mencapai 7,10 persen pada Maret 2024.
Angka tersebut, menurut BPS Jambi mengalami penurunan sebesar 0,48 persen poin dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 7,58 persen.
Baca Juga: BPS Sebut Penduduk Miskin pada Maret 2024 Turun Jadi 9,03 Persen
"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 265,42 ribu menurun sebanyak 15,3 ribu orang terhadap jumlah penduduk miskin Maret 2023," katanya, seperti dikutip dari Antara pada 2 Juli 2024.
Kemiskinan di Provinsi Jambi, kata dia, masih didominasi di kawasan perkotaan dibandingkan perdesaan.
Agus menyebutkan penduduk miskin di Jambi adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Baca Juga: Kemenhub Mulai Uji Coba Layanan Transportasi Massal Biskita Trans Depok pada Awal Juli
Garis kemiskinan Jambi pada sebesar Rp650.155 per kapita per bulan. Sedangkan garis kemiskinan per rumah tangga miskin sebesar Rp3,08 juta per rumah tangga miskin.
BPS mencatat beberapa komoditas penyumbang terbesar garis kemiskinan Maret 2024 yaitu beras, rokok ketek filter, cabai merah, daging ayam ras , telur ayam ras dan lainnya.
Di perkotaan, beras menyumbang 18,28 persen untuk garis kemiskinan sedangkan di perdesaan sebesar 20,95 persen.
Baca Juga: Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar: Pengantar Buku ke-5 Lukisan Artificial Intelligence
"Beras komponen utama, sehingga harga beras harus dijaga agar tidak naik sebab beras menjadi penimbang utama," kata Agus.
BPS juga melaporkan beberapa kondisi makro ekonomi yang terjadi dan mempengaruhi kemiskinan di Jambi diantaranya tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2024 sebesar 4,45 persen turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu nilai tukar petani sebesar 149,49 pada Maret 2024 lebih tinggi dibandingkan Maret 2023 sebesar 144,36.
Baca Juga: BPS Papua Sebut Beras, Bawang Putih hingga Cabai Penyumbang Inflasi di Juni 2024
Pada awal tahun, pemerintah gencar menyalurkan bantuan sosial untuk mengurangi pengeluaran penduduk miskin.***