Catatan BI TD Valuta Asing menyerap USD1,37 juta mata uang ekspor
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 23 Juni 2023 16:19 WIB
BIS -23 Juni 2023 Bank Indonesia (BI) mencatat, deposito berjangka (TD) valas sejauh ini telah menyerap pendapatan ekspor (DHE) sebesar US$1,37 miliar senilai US$4,52 juta sejak diterbitkan pada Maret 2023. Deputi Gubernur BI Destry Damayanti mengatakan penyerapan belum maksimal karena instrumen TD mata uang DHE masih tergolong baru dan perlu pemahaman lebih mendalam. “Oleh karena itu, kami dan bank akan terus menyosialisasikan alat ini, khususnya bagi perusahaan,” kata Destry, Kamis, dalam konferensi pers rapat Dewan Pengawas Juni 2023 di Jakarta. Meski transaksi masih belum optimal, jumlah peserta transaksi TD mata uang DHE terus meningkat, dari tujuh bank dan 13 perusahaan pada Maret 2023 menjadi 10 bank dan 28 perusahaan pada Juli 2023. Selain itu, horizon investasi DHE saat ini juga semakin panjang mengingat dalam dua hingga tiga bulan pertama penerbitan TD mata uang DHE, eksportir cenderung memilih TD yang lebih singkat. H. memutuskan untuk berinvestasi selama sebulan. Namun, pada 1 Juli 2023, jumlah investasi satu bulan dikurangi menjadi 50%. Investasi tiga bulan mencapai 37 persen dan investasi enam bulan mencapai 13 persen. Destry mengatakan BI akan terus memperkaya kapabilitas DHE coin TD yang sudah ada, outlet dan jatuh temponya ke depan. [caption id="attachment_7949" align="alignnone" width="300"] perry warjiyo(bisniscom)[/caption] "Cuma seminggu sebulan dalam satu malam. Kami berusaha memperpanjang jangka waktu untuk memberi kesempatan dana bank menginvestasikan lebih banyak waktu kredit," ujarnya. Dalam konteks yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, eksportir saat ini memilih jatuh tempo pendek untuk berinvestasi di DHE karena tingkat ketidakpastian yang tinggi. "Kalau ketidakpastiannya tinggi, itu wajar. Jadi kalau sewaktu-waktu kondisinya berubah, bisa ditunda. Itu salah satu pertimbangannya," ujar Perry. Oleh karena itu, dia mengungkapkan kondisi tersebut mendorong BI untuk membuka kemungkinan penambahan jenis tenor guna meningkatkan frekuensi lelang sehingga meningkatkan fleksibilitas. (Dil,rpb,bis)