Bis - 05 Juni 2023 China Mengirim 'Sinyal Bahaya', Harga Batu Bara Pun Langsung Ambruk Bis - 05 Juni 2023 China Mengirim 'Sinyal Bahaya', Harga Batu Bara Pun Langsung Ambruk Bis - 05 Juni 2023 China Mengirim 'Sinyal Bahaya', Harga Batu Bara Pun Langsung Ambruk BISNISABC.COM - bisnisabc.com
DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

China Mengirim 'Sinyal Bahaya', Harga Batu Bara Pun Langsung Ambruk

image
Potret Harga batu bara kembali turun(Cnbc.com)

Bis - 05 Juni 2023 China Mengirim 'Sinyal Bahaya', Harga Batu Bara Pun Langsung Ambruk Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kembali turun setelah China melaporkan penurunan produksinya. Diperdagangkan pada Kamis (1 Juni 2023), harga batu bara untuk kontrak dua bulan atau Juli di pasar ICE Newcastle adalah $130,85 per ton. Harga turun 3,25 % 44 Harga penutupan kemarin adalah yang terendah sejak 7 Juli 2021, hampir dua tahun lalu. Terhitung sejak awal tahun, harga batu bara turun hingga 66,4%. Melihat perubahan bulanan, harga batu bara tidak pernah naik tahun ini dan turun 37,33% pada Januari 2023. Harga batu bara terus turun, meski permintaan China masih relatif tinggi. China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia, sehingga kebangkitan China kemungkinan akan menaikkan harga. Baca Juga : Harga BBM Terbaru Pertamina Berikut Dengan Daftar Lengkap, Shell hingga BP Sayangnya, China sendiri tidak bisa menaikkan harga batu bara karena permintaan di banyak kawasan, terutama Eropa, terus melemah. Bayang-bayang pelemahan ekonomi China juga semakin jelas dan dapat semakin menekan harga batu bara di masa depan. [caption id="attachment_6676" align="aligncenter" width="450"] Potret Harga batu bara kembali turun(Cnbc.com)[/caption] Impor batu bara China masih tinggi bulan lalu, menurut perkiraan Refinitiv. Impor diperkirakan mencapai 34,33 juta ton pada Mei 2023, naik 2,1% dari April. Namun, permintaan China bisa melemah ke depan jika kinerja ekonomi China tidak membaik. Aktivitas manufaktur China berkontraksi lagi lebih cepat dari yang diharapkan pada periode yang ditinjau. Hal ini disebabkan melemahnya permintaan, yang meningkatkan tekanan pada pembuat kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi yang terfragmentasi. Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan pada Rabu (31 Juni 2023) bahwa indeks manajer pembelian industri (PMI) turun ke level terendah lima bulan di 48,8 dari 49,2 di bulan April. Pembacaan PMI ini juga mematahkan perkiraan kenaikan menjadi 49,4. Angka ini benar-benar melebihi ekspektasi analis, termasuk output dan investasi, dan menimbulkan kekhawatiran tentang tingkat pertumbuhan China. Sub-indeks PMI untuk produksi, pesanan baru, dan inventaris barang mengalami kontraksi di bulan Mei, yang berarti tidak hanya ekspor, tetapi juga permintaan untuk investasi modal melemah. Meskipun indeks manajer pembelian non-manufaktur China tetap pada lintasan pertumbuhan, turun menjadi 54,5 dari 56,4 di bulan April. Selain China, India juga diharapkan mampu menopang harga batu bara. Total impor India diperkirakan mencapai 16,61 ton di bulan Mei, naik 15,6% dari 14,37 ton di bulan April. Namun, karena produksi batu bara dalam negeri yang tinggi, impor diperkirakan akan menurun di masa mendatang. Produksi batu bara India mencapai 76,26 juta ton pada Mei 2023, naik 7,1% dari periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, Jepang dan Korea Selatan yang menjadi basis utama harga batu bara berkalori tinggi tidak bisa dipercaya. Impor dari kedua negara turun. Impor Jepang turun menjadi 6,95 juta ton di bulan Mei dari 8,55 juta ton di bulan April. Impor Korea Selatan juga turun menjadi 6,03 juta ton pada Mei tahun ini, dari 6,7 juta ton pada April. Penurunan tajam datang dari Eropa seiring meredanya krisis energi di kawasan itu. Harga gas yang terus turun juga mendorong Eropa beralih ke gas. Baca Juga : Harga BBM Terbaru Pertamina Berikut Dengan Daftar Lengkap, Shell hingga BP Harga Gas Alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) turun lebih lanjut kemarin menjadi 23,10 euro per megawatt hour (MWh). Harga turun 14% dalam sehari dan 38,4% dalam sebulan. Harga tersebut merupakan yang terendah sejak April 2021. "Kami berasumsi bahwa harga gas akan tetap menjadi faktor penentu harga batu bara dalam waktu dekat. Dengan pasokan yang cukup, harga gas kemungkinan tidak akan mampu menopang harga batu bara. Selain itu, permintaan energi akan turun," kata analis Reuters Clyde Russell. .  China Mengirim 'Sinyal Bahaya', Harga Batu Bara Pun Langsung Ambruk (Dyp, Cnbc, Bis)

Berita Terkait