Bis - 23 Mei 2023  Jakarta - PT Industri Jamu dan Apotek Sido Muncul, Tbk bersama Kementerian Koperasi Kecil dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso meluncurkan Program Penguatan Rantai Pasokan Komoditas Usaha Mikro Bahan Baku Jamu di Paseban, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Dalam program ini, Sido Muncul melakukan pemesanan (PO) atau memesan 5 ton salah satu ramuan herbal Lempuyang. Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menandatangani perjanjian kerjasama dengan Koperasi Pertanian Agro Bondowoso untuk pekerjaan pasca panen dan pemasaran bahan baku sayuran secara daring di kantor Sido Muncul, Hotel Tentrem, Semarang (17 Mei). Bambang Supartoko, Direktur Balai Penelitian Rempah Sido Muncul, dan Fuad Syarif, Direktur Koperasi Pertanian Agro Bondowoso, hadir dalam penandatanganan kesepakatan tersebut. Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Yulius, Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dan Irvan Bakhtiar, Deputi Direktur Utama Bondowoso. Irwan Hidayat mengatakan, ruang lingkup kerjasama meliputi pelatihan dan pendampingan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan standar mutu bahan melalui pelaksanaan kegiatan pasca panen. Selain itu, terdapat kerjasama dalam pengelolaan ketersediaan dan pendistribusian produk material sesuai standar kualitas Sido Muncul. [caption id="attachment_5946" align="alignnone" width="750"] Perkuat Rantai Pasok Bahan Baku Jamu (Rmol Jateng)[/caption] “Saya beruntung bisa bekerja sama dengan koperasi Agro Farm Bondowoso. Mudah-mudahan nanti saya bisa mengenal koperasi lain,” kata Irwan usai penandatanganan kontrak secara daring, Rabu (17/5/2023). Usai penandatanganan kerja sama, Sido Muncul juga menyerahkan secara simbolis lima ton PO Lempuyang kepada koperasi Agro Burma Bondowoso. Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman pertama dari Lempuyang ke pabrik Sido Muncul di Ungaran, Semarang. “Kami mendapatkan sumber material yang lebih baik. Koperasi melakukan latihan bisnis dengan perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Tidak ada standar untuk menjual di pasar," katanya. Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan konsekuensi dari penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Sido Muncul dan Wakil Kepala Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM tentang pengembangan rantai pasok bahan baku tanaman dari petani ke pelaku UMKM di bulan Desember. 2022. (adv/adv)   Perkuat Bahan Baku Jamu, Sido Pesan 5 Ton Lempuyang dari Bondowoso  (Dyp, Dtk, Bis)