35 Persen Produk Ilegal Dominasi Pasar Indonesia, Menteri Perdagangan Soroti Dampaknya pada Pertumbuhan Ekonomi
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 30 September 2024 20:03 WIB
BISNISABC.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 35 persen produk ilegal masih mendominasi pasar di Indonesia.
Hal ini menghambat pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen. Zulhas juga menyebutkan bahwa program yang diusung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subiyanto bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen.
“Oleh karena itu, dalam program Bapak Presiden Terpilih Prabowo, kita ingin mencapai pertumbuhan delapan persen dan meningkatkan rasio pajak. Jika kita bisa menangani 35 persen produk ilegal ini, maka rasio pajak dapat meningkat, bahkan satu persen saja dari sini bisa berdampak,” jelasnya di Jakarta, Senin.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Unik Orang China yang Aneh di Indonesia, Bikin Geleng-Geleng!
Dia juga menekankan pentingnya mengurangi produk ilegal agar industri dalam negeri bisa berkembang dan bersaing di pasar internasional.
Kementerian Perdagangan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terus memperkuat pengawasan terhadap produk impor ilegal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Satuan Tugas Pengawasan Barang Tertentu Yang Diberlakukan Tata Niaga Impor baru-baru ini memaparkan hasil operasi kosmetik di kantor BPOM di Jakarta.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan Kereta Api Jakarta - Banyuwangi, Cek di Sini!
Operasi ini dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua, selama periode Juni hingga September 2024.
Sebanyak 970 jenis kosmetik impor ilegal berhasil diamankan, dengan total 415.035 unit dan nilai ekonomis mencapai Rp11,45 miliar.
Pelanggaran utama dari kosmetik tersebut adalah tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan terlarang, dengan sebagian besar produk berasal dari Tiongkok, Filipina, Thailand, dan Malaysia.***