Kunjungan Wisata ke Kawah Ijen Dibuka Kembali Mulai 8 September 2024
- Penulis : Imron Fauzi
- Sabtu, 07 September 2024 18:53 WIB
BISNIABC.COM - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mengumumkan pembukaan kembali kunjungan ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai hari Ahad, 8 September 2024.
Keputusan ini diambil setelah aktivitas vulkanik di Gunung Ijen menurun dan statusnya diturunkan dari level II menjadi level I.
Taman Wisata Alam Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, sebelumnya ditutup untuk umum sejak pertengahan Juli 2024 akibat peningkatan aktivitas vulkanik, dan statusnya kembali normal pada 13 Agustus 2024.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon
"Kunjungan wisata di TWA Kawah Ijen akan dibuka lagi mulai hari Ahad sesuai dengan surat edaran BBKSDA Jawa Timur," ujar Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Sigit Hari Wibowo, saat dihubungi di Banyuwangi pada hari Sabtu.
Gunung Ijen, yang memiliki ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut, dibuka kembali untuk mendukung kegiatan edukasi dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Mulai 8 September 2024, Kawah Ijen akan kembali menerima pengunjung untuk kegiatan wisata alam, pendakian, dan penelitian," tambahnya.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,41 Persen Terhadap Dolar AS Pagi Ini
Sigit menegaskan bahwa meskipun kunjungan dibuka kembali, pengunjung harus mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk mempersiapkan peralatan keamanan dasar seperti senter dan masker.
"Peralatan pendakian yang diperlukan, seperti masker, harus disiapkan oleh pengunjung," jelasnya.
Selain itu, hasil asesmen dari Polresta Banyuwangi menunjukkan bahwa jalur pendakian dari Paltuding hingga puncak Kawah Ijen kini diberi tanda dengan bendera berwarna merah, kuning, dan hijau.
"Untuk keselamatan pengunjung, Polresta Banyuwangi telah memasang bendera merah yang menandakan bahwa wisatawan harus memakai masker untuk menghindari inhalasi belerang," pungkasnya.***