Freeport Dorong Para Industri untuk Manfaatkan Hasil Produksi Smelter Gresik
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 17 Juli 2024 20:48 WIB
BISNISABC.COM - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mendorong para industri untuk lebih memanfaatkan hasil produksi Smelter PTFI yang ada di Gresik.
Sebab, menurut Direktur Freeport merupakan PR bersama untuk industri dalam negeri bisa mengonsumsi hasil katoda tembaga di Gresik.
Direktur Freeport menuturkan, dari sekitar 350 ribu ton sampai 400 ribu ton konsentrat tembaga yang dimurnikan selama Agustus sampai Desember 2024 diperkirakan hanya akan terserap oleh industri dalam negeri sebanyak 175 ribu ton.
Baca Juga: Guna Cegah Inflasi, Pemprov Maluku Gencarkan Pasar Murah
Oleh sebab itu, ia berharap nantinya akan ada industri yang lebih hilir lagi yang muncul untuk memanfaatkan katoda tembaga yang dihasilkan oleh Smelter PTFI.
Produk akhir utama Smelter PTFI berupa katoda tembaga, emas dan perak batangan sedangkan produk sampingnya berupa asam sulfat, slag, PGM, dan selenium.
Rencananya Smelter milik PTFI di Gresik ini akan mulai memproduksi katoda tembaga pada Agustus meski sudah beroperasi sejak Juni 2024.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Jumat Sore Ditutup Menguat di Tengah Turunnya Imbal Hasil Obligasi AS
Tony menjelaskan istilah beroperasi memiliki arti peralatan sudah berfungsi, terkoneksi, dan dalam kontrol karena untuk menghasilkan katoda tembaga membutuhkan proses lanjutan yaitu proses heating up the furnace atau memanaskan tungku.
Suhu harus mencapai 1.300 sampai 1.400 derajat untuk mengelola konsentrat tembaga sedangkan saat ini pemanasan sudah pada suhu 700 derajat dan akan distabilisasi pada suhu 800 derajat dalam jangka waktu tertentu.
“Dan ketika semua siap, terkonfirmasi, berfungsi, dan aman kemudian kita masukkan konsentratnya nah di situ kita mulai tahapan produksi,” ujar Tony.
Baca Juga: IHSG di BEI pada Jumat Sore Ditutup Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia
Secara garis besar terdapat tiga proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yakni proses material handling konsentrat, proses peleburan di Furnace, dan pemurnian di Electrorefinery.***