DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Bulog Jatim Dorong Kesejahteraan Petani Melalui Program Mitra Tani

image
Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jatim Awaludin Iqbal. (ANTARA/Indra Setiawan)

BISNISABC.COM - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur mendorong kesejahteraan petani melalui program Mitra Tani. Program Mitra Tani tersebut sudah hadir di tiga daerah, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Nganjuk. "Mulai tahun ini kami telah melaksanakan program Mitra Tani," ucap Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jatim, Awaludin Iqbal, seperti dikutip dari Antara pada 18 Juni 2024. Menurut Iqbal, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas. "Kami berharap, petani mendapatkan income lebih besar dari sebelumnya," ucap Iqbal. Kemudian, lanjutnya, dengan peningkatan produktivitas, produksi juga bisa diserap sehingga menjadikan cadangan beras nasional lebih terjaga. Ia mengemukakan program Mitra Tani terbagi menjadi dua, yaitu Mitra Tani Mandiri dan Mitra Tani Kerjasama Sinergis. Untuk Mintra Tani Mandiri, kerja sama dilakukan Bulog dengan petani. "Lahan milik petani tetapi untuk usaha tani, berupa benih padi dan pupuk disiapkan oleh Bulog.," ujarnya. Ia mengatakan Mitra Tani Kerjasama Sinergis berupa kerja sama dengan melibatkan pihak ketiga, bisa dengan BUMN maupun pihak swasta dalam hal ini Bulog telah bekerja sama dengan BUMN lain dalam program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur). "Di sini Bulog menjadi penjamin pasar atau offtaker-nya. Kami akan membeli hasil produksi padi dengan harga pasar dengan harga pemerintah," kata Awaludin Iqbal. Dari tiga daerah tersebut, program Mitra Tani Mandiri telah terealisasi di Banyuwangi, yaitu di lahan seluas 31 hektare, hasil kerja sama dengan swasta dan 500 hektare dengan program on farm makmur kerja sama dengan BUMN lain. Di Jember juga telah terealisasi di lahan 500 hektare untuk program Makmur dan di Nganjuk program Mitra Tani Mandiri sekitar 33 hektare. "Selain benih padi dan pupuk, untuk program Mitra Tani Mandiri ini juga dilaksanakan pendampingan agar petani semakin paham bagaimana melakukan budi daya padi yang baik dan benar," katanya.***   Sumber: Antara

Berita Terkait