BISNISABC.COM - bisnisabc.com
DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Pastikan Tak Ada Hewan Sakit Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Kota Yogyakarta Rutin Lakukan Pemeriksaan

image
Dinas Pertanian Kota Yogyakarta melakukan pemeriksaan agar tak ada hewan sakit. (Antara/Luqman Hakim)

BISNISABC.COM -  Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memastikan tidak ada hewan kurban baik sapi maupun kambing yang sakit jelang Idul Adha. Agar tidak ada hewan kurban yang terjangkit penyakit menular, Dinas Perekonomian dan Pangan Kota Yogyakarta melakukan pemeriksaan di wilayah setempat. “Sampai hari ini belum ada (hewan yang sakit), kita berharap tidak ada,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, seperti dikutip dari Antara pada 4 Juni 2024. "Petugas kami juga setiap hari ke luar memeriksa (kesehatan hewan) di semua titik penjualan hewan kurban," imbuhnya. Menurut Sukidi, sejumlah penyakit hewan kurban yang perlu diwaspadai adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), antraks, serta Lumpy Skin Disease (LSD). Meski sejumlah penyakit itu hingga kini belum ditemukan di Kota Yogyakarta, termasuk tetap menggencarkan sosialisasi terkait hewan kurban yang sehat dan layak. Lebih lanjutnya, Sukidi melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban di tingkat peternak dan pasar-pasar tiban. Selain itu, kata dia, akan dilakukan pemeriksaan di tempat-tempat penyembelihan hewan kurban di Kota Yogyakarta. Sukidi mengakui ketersediaan hewan kurban di Kota Yogyakarta minim, sehingga hewan yang akan disembelih didatangkan dari daerah lain. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kota Yogyakarta, jumlah ternak sapi di Bener, Tegalrejo tercatat sebanyak 11 ekor dan kambing sekitar 213 ekor. Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemda DIY, Yuna Pancawati mengatakan menyambut hari besar keagamaan nasional, Idul Adha kondisi hewan kurban sehat dan tersedia cukup di DIY. Berdasarkan pemantauan, rata-rata hewan kurban di wilayah ini terutama sapi mencapai Rp22 juta hingga Rp26 juta per ekor. "Kondisi hewan sehat dan ketersediaan cukup dan harga relatif stabil," terang Yuna.***

Berita Terkait