Bis - 19 Agustus 2023  'BI Checking' Kini Diperiksa Ketika Cari Kerja, Yang Harus Diperhatikan Ini!! Jakarta - Heboh di media sosial pelamar kerja tak lolos seleksi karena memiliki skor kredit macet. Padahal pelamar itu merupakan lulusan baru atau freshgraduate. Menanggapi hal tersebut, Direktur CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan agar generasi muda berhati-hati dalam menggunakan pembayaran atau pinjaman online (pinjol). Menurutnya, jika sudah menggunakan keduanya, jangan meremehkan atau sengaja mencicil.  “Kalaupun pembayaran selanjutnya sebesar Rp 100.000, jangan sedikitpun tidak bertanggung jawab dan sengaja menghindari pembayaran pinjaman tersebut,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Rabu (23 Agustus 2023).  Katanya banyak anak muda FOMO yang dibayar sedikit belakangan, padahal mereka punya kemampuan, terutama di kalangan pelajar. “Karena perusahaan bisa mengirimkan nama pelamar kerja ke OJK misalnya untuk memverifikasi kelancaran perkreditan. Jika Anda tidak terlalu terburu-buru, jangan mudah mengajukan pinjaman atau membayar di kemudian hari, meskipun itu sah. Khususnya untuk gaya hidup atau kebutuhan konsumen,” ujarnya. Direktur Eksekutif Perilaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, setiap transaksi kredit akan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), sebelum itu disebut BI Testing.  Jadi, jika terlambat membayar, maka debitur tersebut akan kesulitan mencari pekerjaan atau mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). “Kami juga mengajarkan kepada generasi muda bagaimana berperilaku di bidang keuangan,  karena nanti kalau bayar, masuk SLIK kalau terjebak kemacetan, melamar kerja susah, KPR juga susah,” Kiki baru-baru ini. kata, kata, menulis pada hari Rabu. (23 Agustus 2023). Ia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan pinjaman untuk keperluan konsumsi dan penghidupan. Menurutnya,  [caption id="attachment_11896" align="aligncenter" width="701"] Ilustrasi (Idxchannel)[/caption] anak-anak seringkali mudah melakukan hal tersebut karena takut ketinggalan (FOMO) melawan tren dan mengikuti keinginan You Only Live Once (YOLO) atau “kita hanya hidup ‘sekali’,  itu saja. meninggalkan kaum muda terlantar dan membayar pinjaman mereka. “Fenomena nekat muncul misalnya dari gaya hidup. Kita banyak melihat gaya hidup untuk bisa bertahan di media sosial jadi tidak ada FOMO,  ada pula YOLO anak muda masa kini. Itu sebabnya banyak orang yang terjebak seperti ini. Belum lagi adanya peminjam ilegal,” imbuhnya.  'BI Checking' Kini Diperiksa Ketika Cari Kerja, Yang Harus Diperhatikan Ini!! (Dyp, Dtk, Bis)