Zulhas Cari Cara Untuk Dongkrak Harga Karet, Solusinya Bertemu Dengan Ketua DPR Thailand
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 15 Agustus 2023 07:44 WIB
Bis - 14 Agustus 2023 Zulhas Cari Cara Untuk Dongkrak Harga Karet, Solusinya Bertemu Dengan Ketua DPR Thailand Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menerima kunjungan Ketua House of Representatives of Thailand (DPR) Thailand Wan Muhamad Noor Matha, di Kementerian Perdagangan, Kamis (10/8). Dalam momentum tersebut, keduanya membahas harga karet ekspor. Ekspor bahan baku karet dibahas dalam pertemuan ini. Hal ini didasarkan pada pelemahan harga karet dalam beberapa tahun terakhir. Zulhas pun menyampaikan keprihatinannya. Jika harga karet mentah tidak naik, petani terpaksa mengalihkan lahan ke tanaman lain. Langkah ini juga akan memakan waktu lama. “Kalau tidak nanti kebun karetnya pindah ke lahan lain, kasihan petani. Kalau diganti, bisa empat tahun dan lima tahun petani kita akan menderita,” imbuhnya. Melihat kondisi tersebut, Zulhas pun mengajukan solusi, yakni dengan membentuk langsung tim atau kelompok kerja (Satgas) yang terdiri dari perwakilan kedua negara untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Usulan ini disambut baik oleh Wan Muhamad Noor Matha yang menekankan pentingnya sinergi kedua negara untuk menyelesaikan masalah ini. “Produksi karet kita penting karena Thailand merupakan produsen karet terbesar di dunia, ditambah Indonesia,” kata Wan. [caption id="attachment_11495" align="aligncenter" width="640"] Potret Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menerima kunjungan Ketua House of Representatives of Thailand (Kumparan)[/caption] “Tantangannya adalah harga. Kita bisa bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini, bersama kita bisa menyelesaikannya,” tambahnya. Wan menambahkan, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) yang akan digelar bulan ini di Semarang juga bisa menjadi peluang bagus untuk mengatasi masalah harga karet. Selain itu, kerja sama kedua negara juga dapat dilakukan di bidang penelitian dan pengembangan (litbang) produk karet, salah satunya adalah pemberantasan penyakit defoliasi yang merugikan banyak petani. Selain itu, isu lain yang telah disebutkan tetapi tidak dibahas lebih detail adalah undang-undang anti deforestasi yang sedang disusun oleh Uni Eropa. Peraturan ini kemungkinan akan menghambat impor produk alam seperti karet atau kopi ke Uni Eropa. Zulhas Cari Cara Untuk Dongkrak Harga Karet, Solusinya Bertemu Dengan Ketua DPR Thailand (Dyp, Dtk, Bis)