BIS - 14 Agutus 2023 PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menganggarka"> BIS - 14 Agutus 2023 PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menganggarka"> BIS - 14 Agutus 2023 PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menganggarka"> BISNISABC.COM - bisnisabc.com
DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Nusantara Infrastructure (META) berencana menginvestasikan Rp 40 miliar di industri air bersih 

image
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk mengembangkan bisnis air bersih hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp 40 miliar.(kontanid)

BIS - 14 Agutus 2023 PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menganggarkan belanja modal (capex) untuk mengembangkan bisnis air minum hingga akhir 2023 sebesar Rp 40 miliar. Iuran ini digunakan untuk menyusun strategi memprioritaskan penyediaan air minum kepada pelanggan industri. “Kami juga bersiap untuk berinovasi menyediakan air bersih dengan teknologi non-kimia yang ramah lingkungan,” ujar META Corporate Communications and CSR Manager Indah D.P. ujar Pertiwi saat dihubungi Kontan, Minggu (13/8). Khususnya, META yang memiliki bisnis penyediaan air minum melalui anak usahanya PT Potum Mundi Infranusantara masih memiliki portofolio penyediaan air minum yang dikelola oleh PT Sarana Catur Tirta Manage (SCTK) dan PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) [caption id="attachment_11443" align="alignnone" width="300"] pt nusantara infrastructure(infobrandid)[/caption] DCC berfokus pada pengolahan air melalui pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan instalasi pengolahan air (IPA) yang berlokasi di Kawasan Industri Medan (KIM), di Sumatera Utara. Sedangkan SCTK mengelola distribusi air minum ke ratusan pabrik di kawasan industri Serang, wilayah Banten. Indah mengatakan Potum mencatatkan kinerja positif sepanjang 2023, meski dari sisi kontribusi air minum pada Nusantara Infrastructure (META) tidak sepenting sektor jalan tol. “Pengelolaan air bersih Potum ini merupakan bentuk kontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi tanpa harus menimba air dari dalam tanah,” tandasnya. Namun, Indah mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk merealisasikan peluang penyediaan air minum kepada pelanggan di sektor ritel.  (Dil,ktn,bis)

Berita Terkait