Persoalan Divestasi Vale, Menteri ESDM: Pada Bulan Ini Sudah Ada Keputusannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 11 Agustus 2023 02:56 WIB
Bis - 09 Agustus 2023 Persoalan Divestasi Vale, Menteri ESDM: Pada Bulan Ini Sudah Ada Keputusannya Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan penjualan saham PT Vale Indonesia Tbk akan selesai bulan ini. Saat ini prosesnya hanya menyisakan sedikit pertanyaan dan akan segera diselesaikan. Divestasi Vale diselesaikan sebagai syarat perpanjangan kontrak pertambangan Vale di Indonesia. "Masih harus kita selesaikan, semoga ada waktunya, bulan ini sudah ada keputusan," kata Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa. Arifin sudah mendapat kepastian harga saham yang akan disepakati, termasuk apakah divestasi akan menjadi 14%. Dia tidak memberikan jawaban pasti, mengatakan bahwa itu adalah kesepakatan bisnis-ke-bisnis antara Vale Indonesia dengan BUMN Pertambangan pemegang MIND ID sebagai pihak yang ditunjuk pemerintah untuk divestasi saham Vale. . "Ini antara perusahaan publik, bisnis antara MIND ID dan Vale," kata Arifin. Sebelumnya, Arifin mengatakan divestasi Vale kini berada pada posisi business-to-business (b to b). Ini berarti semua proses berhenti. Pada prinsipnya, Arifin juga mengisyaratkan bahwa Vale setuju untuk melepas atau menjual tambahan 14% sahamnya. [caption id="attachment_11257" align="aligncenter" width="1111"] Potret Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan penjualan saham PT Vale Indonesia Tbk akan selesai bulan ini (Situsinergi.com)[/caption] "Prinsipnya, Vale ingin melepas kembali sahamnya sehingga total saat selesai menjadi 54%. Sebelumnya Vale memberikan 40%, sekarang menjadi 14%," kata Arifin kepada kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. , Jakarta Pusat, Jumat (8/4). Rencana pengelolaan harus mempertimbangkan kepentingan dan kapasitas masing-masing ke depan, lanjut Arifin. Kepentingan masa depan ini mengacu pada rencana pengembangan yang diputuskan oleh manajemen. “Untuk rencana co-management, tentunya harus mempertimbangkan kepentingan ke depan dan kemudian yurisdiksi masing-masing,” kata Arifin. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk menyelesaikan kesepakatan transfer pada Juli. Namun pada akhirnya, setelah Juli, kesepakatan tersebut tidak terwujud. Jokowi pun mengakui, divestasi Vale sebenarnya sudah terlambat dari jadwal yang seharusnya sudah selesai pada akhir Juli. "(Divestasi Vale) belum dilakukan, diundur sedikit," ujarnya usai peresmian Indonesia Arena di Kompleks GBK, Jakarta, Senin (7/8/2023). Menurutnya, tidak ada kendala terkait proses divestasi Vale. Negosiasi masih berlangsung dan Pak Jokowi menekankan bahwa pemerintah ingin semua pihak mendapatkan keuntungan. "Tidak ada (hambatan), tapi masih negosiasi sehingga bukan kleru (kesalahan) yang harus dirasakan semua pihak," pungkas Jokowi. Persoalan Divestasi Vale, Menteri ESDM: Pada Bulan Ini Sudah Ada Keputusannya (Dyp, Dtk, Bis)